dc.description.abstract | Salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang menjadi perhatian dalam
membangun kesehatan adalah beban ganda penyakit, yakni banyak penyakit infeksi
yang terjadi dan meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) terutama yang
berhubungan dengan penyakit metabolik. Perkembangan zaman saat ini sangat
pesat sehingga mempengaruhi pola hidup manusia termasuk pola makan dalam hal
ini masyarakat banyak mengonsumsi makanan cepat saji, berkadar lemak tinggi,
kolesterol tinggi dan cenderung kurang mengosumsi makanan tinggi serat seperti
sayur dan buah-buahan. Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan
peningkatan low density lipoprotein (LDL) sehingga membentuk gumpalan dan
penumpukan plak pada pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyempitan
pembuluh darah yang disebut aterosklerosis yang merupakan faktor resiko
terjadinya PTM seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes miletus tipe 2 dan
lain-lain.
Konsumsi buah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
kelapa muda merupakan buah yang multifungsi karena hampir semua bagian dari
tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Kelapa muda mengandung karbohidrat,
galaktomanan, fosfolipid, asam lemak tak jenuh (ALTJ) dan omega 9. Kandungan
galaktomanan pada buah kelapa terdapat pada daging buah, galaktomanan dapat
menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapannya dengan
cara membentuk ikatan hidrogen dengan kolesterol.
Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan desain quasi
eksperimental. Rancangan penelitian ini menggunakan one group pretest and
posttest design, bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kelapa muda
(Cocos Nucifera L) terhadap kadar kolesterol darah orang sehat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Patologi Klinik Fakultas Kedokteran
Universitas Jember. Tehnik pengambilan sampel penelitian ini yaitu tehnik
sampling insidental dengan jumlah sampel 20 orang. Perlakuan yang diberikan
pada partisipan adalah mengonsumsi kelapa muda dengan komposisi daging kelapa
sebanyak 250 gram dan air kelapa 150 mililiter per hari selama 14 hari, sebelum
dan sesudah perlakuan dilakukan pemeriksaan kolesterol darah.
Data penelitian sebelum dianalisis dilakukan uji normalitas menggunakan
uji shapiro wilk dengan hasil pada kelompok pretest p = 0,494 dan kelompok
posttest p = 0,076. Nilai pretest dan posttest memiliki nilai signifikansi > 0,05 yang
berarti data terdistribusi normal. Analisis paired t-test hasilnya adalah 0,001 lebih
kacil dari 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa konsumsi kelapa muda secara
signifikan berpengaruh menurunkan kadar kolesterol darah pada orang sehat. | en_US |