Show simple item record

dc.contributor.authorElsa Yuniar Ardyana
dc.date.accessioned2013-12-18T04:31:51Z
dc.date.available2013-12-18T04:31:51Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM082310101030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9924
dc.description.abstractBatita dengan berat badan bawah garis merah (BGM) adalah batita dengan berat badan menurut umur (BB/U) berada digaris merah atau dibawah garis merah pada KMS. Penyebab berat badan bawah garis merah (BGM) terdiri dari penyebab langsung dan tidak langsung. Salah satu penyebab langsung BGM yaitu konsumsi makanan yang seimbang. Status gizi batita perlu dipertahankan dalam status gizi baik dengan cara memberikan makanan bergizi seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan. Kepedulian orang tua sangat diperlukan untuk tumbuh kembang batita terutama dalam penyelenggaraan makanan sehat seimbang. Penyelenggaraan makanan sehat seimbang adalah pengelolaan makanan yang meliputi penyusunan menu, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, dan penyajian makanan yang berpedoman pada 4 sehat 5 sempurna. Hasil studi pendahuluan diketahui bahwa ibu jarang memberikan makanan yang sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna dan memberikan makan tidak sesuai dengan usia anak. Fenomena seperti ini dapat ditemukan di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dengan jumlah anak terbanyak yang mengalami BGM. ix Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan penyelenggaraan makanan sehat seimbang dengan kejadian berat badan bawah garis merah (BGM) pada anak usia 1-3 tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik menggunakan rancangan case control. Populasi pada penelitian ini sebanyak 347 anak dan jumlah sampelnya adalah 30 orang dengan menggunakan perbandingan 1:1 yang terdiri dari kelompok kasus dan kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dan alat pengumpul data menggunakan kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden dengan penyelenggaraan makanan sehat seimbang baik sebanyak 19 ibu yang terdiri dari 14 ibu memiliki anak yang tidak mengalami BGM dan 5 ibu memiliki anak yang mengalami BGM, sedangkan jumlah responden dengan penyelenggaraan makanan sehat seimbang kurang sebanyak 11 ibu yang terdiri dari 10 ibu memiliki anak yang mengalami BGM dan 1 ibu memiliki anak yang tidak mengalami BGM. Perhitungan uji statistik chi square didapatkan p value 0,002 yang berarti Ha diterima dan menunjukkan ada hubungan antara penyelenggaraan makanan sehat seimbang dengan kejadian berat badan bawah garis merah (BGM) pada anak usia 1-3 tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Hasil analisis juga diperoleh nilai Odd Ratio sebesar 28, artinya bahwa ibu yang melakukan penyelenggaraan makanan sehat seimbang dengan baik mempunyai peluang 28 kali untuk anak tidak mengalami BGM dibanding ibu dengan penyelenggaraan makanan sehat seimbang yang kurang. Hasil ini diperkirakan adanya asosiasi positif yang berarti bahwa semakin baik penyelenggaraan makanan sehat seimbang yang dilakukan, maka anak tidak akan mengalami BGM. Kondisi demikian perlu adanya tindak lanjut dari tenaga kesehatan setempat melalui penyuluhan terkait penyelenggaraan makanan sehat seimbang untuk anak usia 1-3 tahun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101030;
dc.subjectmakanan sehaten_US
dc.titleHUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record