dc.description.abstract | Kematangan sosial merupakan kemampuan individu untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial serta kemampuan beraktifitas secara
mandiri dan bertanggung jawab di dalam lingkungan sosial. Kematangan sosial
memiliki tiga dimensi, yaitu dari individu yang semula tergantung menjadi
individu yang mampu mandiri, dari individu yang tidak memiliki tanggung jawab
menjadi individu yang bertanggung jawab, dan dari individu yang tidak mampu
menjadi individu yang mampu. Kemampuan personal, dukungan sosial, aset
materi, dan keyakinan positif anak dapat digunakan sebagai sumber koping untuk
mengatasi stres yang dirasakan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Full Day School AlBaitul
Amien
Jember
untuk
mengetahui
tingkat
stres
pada
10
siswa
kelas
4,
5
dan
6
menunjukkan
bahwa
beberapa
siswa
mengalami
stres
selama
seminggu
terakhir.
Didapatkan
data bahwa 3 dari 10 siswa mengalami stres ringan, 3 dari 10 siswa
mengalami stres sedang dan 4 lainnya dalam kondisi normal. Siswa mengatakan
bahwa selama satu minggu terakhir siswa lebih mudah marah dan juga gugup
ketika mendapatkan tugas dan melakukan presentasi di depan kelas. Berdasarkan
masalah yang ada peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis hubungan kematangan sosial dengan tingkat stres pada siswa Full
Day School Al-Baitul Amien Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode
deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini
sebanyak 176 responden. Sampel pada penelitian ini terdiri dari siswa dan wali
murid yaitu sampel pada variabel kematangan sosial 123 responden dan sampel
pada variabel. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah cluster random
sampling. Penelitian dilakukan di Full Day School Al-Baitul Amien Jember
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang
diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson
Product Moment dan uji Alpha cronbach.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 54,5% siswa memiliki
kematangan sosial yang baik dan 45,5% siswa memiliki kematangan sosial yang
tidak baik. Hasil penelitian tingkat stres siswa menunjukkan bahwa sebanyak
50,4% berada dalam kondisi stres ringan, 25,5% siswa dalam keadaan normal dan
24,4% siswa dalam kondisi stres sedang.
Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kematangan sosial dengan tingkat stres
siswa dan berpola negatif sehingga semakin besar kematangan sosial anak maka
semakin berkurang tingkat stres anak. Kondisi ini didukung oleh hasil analisa
penelitian (r = 0,56). Nilai koefisien dengan determinasi 0,318 artinya persamaan
garis regresi yang diperoleh dapat menerangkan 31,8 % variasi tingkat stres siswa
atau persamaan garis diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel tingkat
stres siswa. Hasil uji statistik didapatkan P value = 0,000 hal ini menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara kematangan sosial dengan tingkat
stes siswa. | en_US |