dc.description.abstract | Tingkat kesejahteraan keluarga yang rendah dalam pemenuhan kebutuhannya tidak terpenuhi dengan baik, seperti pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak terbatas serta pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal, sedangkan jika tingkat kesejahteraan keluarga baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terpenuhi dan pemilihan bahan makanan untuk anak-anaknya akan terpenuhi dengan baik, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak akan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara tingkat kesejahteraan keluarga dengan status gizi pada balita di Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional pada bulan Desember 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling pada 358 orang keluarga yang memiliki balita. Alat pengukur data berupa kuesioner karakteristik partisipan untuk mengukur sosiodemografi keluarga dan balitanya. kuesioner kesejahteraan keluarga (BKKBN, 2009) untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga sedangkan berat badan balta menggunakan timbangan digital. Chi Square dengan signifikan <0,05 digunakan untuk mengetahui ada tidaknya suatu hubungan.
Hasil menunjukkan tingat kesejahteraan keluarga dengan kesejahteraan terbanyak yaitu keluarga sejahtera 2 (45,3%),), sedangkan status gizi pada anak balita adalah status gizi terbanyak yaitu status gizi baik (71,5%). Lebih lanjut, tingkat kesejahteraan keluarga berhubungan dengan status gizi balita di kecamatan Panti Kabupaten Jember (p-value = <0,001).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara tingkat kesejahteraan keluarga dengan status gizi pada balita. Diharapkan orangtua lebih meningkatkan kesejahteraannya, selain itu diharapkan orangtua yang mempunyai balita agar dapat memperdalam pengetahuan mengenai gizi balita untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di masa depan. | en_US |