dc.description.abstract | Myalgia atau disebut juga nyeri otot merupakan gejala dari banyak penyakit
dan gangguan pada tubuh serta merupakan salah satu keluhan sakit yang cukup
sering diderita manusia khususnya lansia. Penyakit ini tidak mengancam aktivitas
hidup penderita, namun bila timbul terus - menerus dapat mengganggu aktivitas
harian sehingga menurunkan kualitas hidup penderita. Sebagian penderita Myalgia
mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri untuk waktu yang lama, hal ini dapat
menyebabkan efek samping seperti hambatan pembentukan sel darah merah, sakit
maag (gastritis), ataupun tulang keropos. Adanya efek samping tersebut, maka
banyak pasien menggunakan terapi nonfarmakologis seperti pijat tradisional.
Pemanfaatan pijat tradisional pada lansia kasus Myalgia dapat dianalisis
menggunakan teori Anderson yaitu Behavior Model of Health Services Utilization.
Menurut Teori Anderson menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi seseorang
memanfaatkan pelayanan kesehatan, terdapat 3 (tiga) hal yang dapat mempengaruhi
yakni faktor predisposisi (umur, jenis kelamin, pendidikan, kepercayaan/budaya),
faktor pemungkin (status ekonomi, sarana pelayanan kesehatan, keterjangkauan
pelayanan, petugas kesehatan, mutu pelayanan) dan faktor kebutuhan (kecacatan,
gejala, diagnosis). Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif
observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji chi-square.
Informan berjumlah 110 lansia dengan keluhan Myalgia di 25 puskesmas se
Kabupaten Bondowoso dengan menggunakan proporsional random sampling.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2019, analisis data
menggunakan uji regresi logistik dengan SPSS 22.0. | en_US |