dc.description.abstract | Batita dengan berat badan bawah garis merah (BGM) adalah batita dengan
berat badan menurut umur (BB/U) berada digaris merah atau dibawah garis merah
pada KMS. Penyebab berat badan bawah garis merah (BGM) terdiri dari
penyebab langsung dan tidak langsung. Salah satu penyebab langsung BGM yaitu
konsumsi makanan yang seimbang. Status gizi batita perlu dipertahankan dalam
status gizi baik dengan cara memberikan makanan bergizi seimbang yang sangat
penting untuk pertumbuhan. Kepedulian orang tua sangat diperlukan untuk
tumbuh kembang batita terutama dalam penyelenggaraan makanan sehat
seimbang. Penyelenggaraan makanan sehat seimbang adalah pengelolaan
makanan yang meliputi penyusunan menu, pemilihan bahan makanan, pengolahan
bahan makanan, dan penyajian makanan yang berpedoman pada 4 sehat 5
sempurna. Hasil studi pendahuluan diketahui bahwa ibu jarang memberikan
makanan yang sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna dan memberikan makan tidak
sesuai dengan usia anak. Fenomena seperti ini dapat ditemukan di Desa
Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dengan jumlah anak
terbanyak yang mengalami BGM.
ix
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan penyelenggaraan
makanan sehat seimbang dengan kejadian berat badan bawah garis merah (BGM)
pada anak usia 1-3 tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten
Jember. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik
menggunakan rancangan case control. Populasi pada penelitian ini sebanyak 347
anak dan jumlah sampelnya adalah 30 orang dengan menggunakan perbandingan
1:1 yang terdiri dari kelompok kasus dan kontrol. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan di Desa
Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember dan alat pengumpul data
menggunakan kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson
Product Moment dan uji Alpha Cronbach.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden dengan
penyelenggaraan makanan sehat seimbang baik sebanyak 19 ibu yang terdiri dari
14 ibu memiliki anak yang tidak mengalami BGM dan 5 ibu memiliki anak yang
mengalami BGM, sedangkan jumlah responden dengan penyelenggaraan
makanan sehat seimbang kurang sebanyak 11 ibu yang terdiri dari 10 ibu
memiliki anak yang mengalami BGM dan 1 ibu memiliki anak yang tidak
mengalami BGM.
Perhitungan uji statistik chi square didapatkan p value 0,002 yang berarti
Ha diterima dan menunjukkan ada hubungan antara penyelenggaraan makanan
sehat seimbang dengan kejadian berat badan bawah garis merah (BGM) pada anak
usia 1-3 tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember.
Hasil analisis juga diperoleh nilai Odd Ratio sebesar 28, artinya bahwa ibu yang
melakukan penyelenggaraan makanan sehat seimbang dengan baik mempunyai
peluang 28 kali untuk anak tidak mengalami BGM dibanding ibu dengan
penyelenggaraan makanan sehat seimbang yang kurang. Hasil ini diperkirakan
adanya asosiasi positif yang berarti bahwa semakin baik penyelenggaraan
makanan sehat seimbang yang dilakukan, maka anak tidak akan mengalami BGM.
Kondisi demikian perlu adanya tindak lanjut dari tenaga kesehatan setempat
melalui penyuluhan terkait penyelenggaraan makanan sehat seimbang untuk anak
usia 1-3 tahun. | en_US |