Show simple item record

dc.contributor.advisorKRISTANTA FX.
dc.contributor.advisorSYUHRI, Ahmad
dc.contributor.authorWARDANA, Muchamad Verizal Setyo
dc.date.accessioned2020-05-06T04:04:51Z
dc.date.available2020-05-06T04:04:51Z
dc.date.issued2019-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98793
dc.description.abstractPlanetary BallMill Sizer merupakan permesinan yang berperan sangat penting dalam bidang industri, karena karakteristik Planetary BallMill Sizer sebagai alat penghancur material dengan tumbukan dan gesekan jenis sebuk dalam skala besar maupun kecil. Bahan yang akan dilakukakn proses penggilingan yaitu sebuk ZincOxide (ZnO) dengan ukuran produk 64 mikron. Tipe material yang umumnya digunakan untuk media penggiling diantaranya hardness steel, tool steel, stainlees steel, hardnes chromium steel, cramic alumina dan masih banyak lagi. Prinsip kerja planetary ball mill sizer adalah material yan berbentuk serbuk dimasukkan kedalam sebuah silinder yang terbuat dari stainless steel dengan beberapa bola didalamnya dan bergerak berputar secara terus menerus. Didalam silinder tersebut bola–bola akan saling bertumbukan. Akibat tumbukan bola maka serbuk yang di masukkan kedalam silinder akan saling bertumbukan antara bola dengan serbuk tersebut, akibar dari saling tumbuk antar serbuk dan bola maka partikel akan pecah, proses tersebut akan dilakukan secara terus menerus hingga ukuran partikel mencapai yang di inginkan. Proses pengolahan data yang digunakan yaitu menggunakan metode Taguci L27. Pengolahan data dengan metode Taguci bertujuan untuk mengetahui parameter apa yang signifikan dan seberapa besar kontribusi parameter tersebut pada proses pengurangan ukuran partikel Zincoxide. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kecepatan putar (rpm) dengan 3 variasi (300,350, 400), Perbandingan berat bola terhadap serbuk dengan 3 variasi (10:1, 15:1, 20:1), diameter bola dengan 3 variasi (5mm dan 8mm, 5mm dan 10mm, 8mm dan 10mm) Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Teknologi Terapan, Fakultas Teknik Universitas Jember.Parameter Kecepatan putar (rpm) memberi kontribusi sebesar 51%. Parameter kecepatan putar yang paling signifikan adalah 400rpm dengan produktivitas rata-rata serbuk yang lolos penyaringan yaitu 6,67 gram. Parameter Perbandingan berat bola terhadap serbuk (BPR) memberi kontribusi sebesar 17% dalam proses pengurangan ukuran partikel. Parameter BPR yang digunakan untuk mangkong dengan volume 250ml adalah 15:1 dengan produktivitas rata-rata serbuk yang lolos penyaringan yaitu 6,31gram. Parameter Perbandingan ukuran bola memberi kontribusi sebesar 21%. Parameter diameter bola (mm) yang paling signifikan adalah 5:10 dengan produktivitas rata-rata serbuk yang lolos penyaringan yaitu 6,49gram. Setting parameter yang optimum adalah menggunakan kecepatan 400rpm, BPR 15:1 dan diameter bola 5mm dan 10mm, dan hasil yang paling buruk adalah menggunakan kecepatan putar 300rpm, BPR 20:1 dan diameter bola 8mm dan 10mm. Hal ini di tunjukan dari data hasil perhitungan ANOVA, parameter tersebut terbukti signifikan melalui rata-rata hasil perhitungan dari pengambilan data sebanyak masing-masing parameter 9 sampel dengan setiap proses penggilingan menggunakan waktu 5 jam. Penelitian sebelumnya penggunaan BPR yang tidak melebihi 50% dari volume mangkok memiliki hasil yang kurang baik, dikarenakan momentum dari tumbukan bola dan bahan semakin rapat, dan tumbukan menjadi kurang kuat.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Strata 1 Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries141910101025;
dc.subjectKecepatan Putar, Beraten_US
dc.subjectDiamater Bola pada Planetary BallMill Sizeren_US
dc.subjectProduksi ZincOxideen_US
dc.subjectPlanetary BallMill Sizeren_US
dc.titlePengaruh Kecepatan Putar, Berat, Dan Diameter Bola Pada Planetary Ball Mill Sizer Terhadap Peningkatan Produksi Zincoxideen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi191010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record