Show simple item record

dc.contributor.advisorDARSIN, Mahros
dc.contributor.advisorQORYAH, Rika Dwi Hidayatul
dc.contributor.authorROHMAN, Miftakhul
dc.date.accessioned2020-05-06T03:32:48Z
dc.date.available2020-05-06T03:32:48Z
dc.date.issued2019-07-11
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98788
dc.description.abstractPada perkembangan perindustrian sekarang ini, khususnya pada industri manufaktur, gloss (kilap) menjadi suatu hal sangat penting, karena dengan adanya kilap dapat menambahkan nilai estetika suatu produk tersebut dan dengan hal itu akan meningkatkan nilai jual dari produk tersebut. Kilap itu sendiri terjadi akibat adanya pantulan cahaya pada suatu permukaan. Kilap diukur dengan menggunakan Glossmeter, dengan satuan Gloss Unit (GU). Hal-hal yang mempengaruhi hasil kekilapan pada proses pengecatan antara lain: perbandingan antara cat dan thinner, jarak penyemprotan, tekanan udara penyemprotan, sudut penyemprotan, kecepatan penyemprotan dan suhu ruangan/pengeringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh parameter spray gun terhadap hasil pengecatan yang berupa kekilapan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perusahaan manufaktur untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Parameter yang digunakan adalah perbandingan komposisi cat dengan thinner (1: 1,2; 1: 1,4 dan 1: 1,6), jarak penyemprotan (110, 130 dan 150 mm), dan tekanan udara (3,5; 4,5 dan 5,5 bar) dengan hasil pengecatan berupa kekilapan (GU). Metode desain eksperimen yang digunakan adalah metode respon permukaan dengan menggunkan Box-Behnken design. Penelitian menggunakan material plat St37 dengan ukuran 50 mm x 100 mm x 1 mm sebanyak 45 lembar. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa parameter yang paling berpengaruh terhadap hasil kekilapan adalah komposisi tinner terhadap cat. Dengan koefisien komposisi cat terhadap tinner bernilai positif sebesar 6,592, yang berarti semakin tinggi nilai tinner terhadap cat maka semakin tinggi nilai kekilapannya. Hasil kekilapan tertinggi pada percobaan ke-10 yaitu sebesar 57,3 GU dengan variasi jarak 130 mm, komposisi 1:1,6 dan tekanan 3,5 bar. Dan hasil terkecil pada percobaan ke-7 yaitu sebesar 35 GU dengan variasi jarak 110 mm, komposisi 1: 1,4 dan tekanan 5,5 bar. Sedangkan hasil optimasi yang diolah menggunakan Minitab, didapatkan kekilapan maksimal yaitu sebesar 58,76 GU dengan parameter jarak 116,86 mm, komposisi 1:1,6 dan tekanan 3,5 baen_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Strata 1 Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries141910101071;
dc.subjectParameter Spray Gunen_US
dc.subjectHasil Kekilapanen_US
dc.subjectProses Pelapisan Baja Karbon Rendahen_US
dc.subjectMetode Respon Permukaanen_US
dc.subjectindustri manufakturen_US
dc.subjectgloss (kilap)en_US
dc.titlePengaruh Parameter Spray Gun Terhadap Hasil Kekilapan Pada Proses Pelapisan Baja Karbon Rendah (St 37) Dengan Metode Respon Permukaanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi191010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record