dc.description.abstract | Dalam rangka penyehatan atan kinerja perbankan dalam pelaksanaanya terdapat perbedaan persepsi dimasyarakat maupun para penjabat mengambil keputusan bahwa program restrukturasasi perbankan akan membaik, dan dilain pihak permasalahan perbankan adalah bersifat struktural, sehingga penyehataan bank harus ditingkatkan secara menyeluruh. Bank pengkreditan rakyat sebagai mitra kerja usaha kecil menengah mempunyai daya tahan yang lebih kebal terhadap krisis dibanding bank umum dan ini merupakan peluang bagi BPR Untuk meningkatkan kinerjanya.
sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa besarnya resiko keuangan BPR. Bumi rinjani probolinggo dan untuk mengukur suatu hasil perbandingan perhitingan rasio keuangan antar ketija BPR, Dan untuk mengetahui suatu hasil perbandingan perhitungan rasio keuangan antar ketiga BPR. serta untuk mengetahui apakah kinerja bank tersebut berkinerja baik (sehat) atau buruk (tidak sehat).
Beberapa peneliti tenang kinerja keuangan sudah banyak dilakukan untuk menunjukkan manfaat dari pada rasio keuangan yang dianalisis dari laporan keuangan yang dilakukan sebelumnya. salah satunya menyebutkan bahwa dampak yang paling nyata dapat dilihat dari sektor riil, khususnya pada saat terjadi krisis moneter.
Hal yang paling penting berpengaruh dalam mengetahui tingkat kesehatan bank antara lain kinerja keuangan dan kinerja karyawan dari pada bank itu sendiri kemudian yang tidak kalah penting adalah laporan keuangan yang merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk mengetahui dan menganalisa keadaan keuangan bank, serta yang terakhir yaitu analisis rasio keuangan bank.
dimana analisis rasio keuangan bank yang digunakan adalah analisis CAMEL.
penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan pada masing-masing ban yaitu laporan keuangan tahunan itu laporan neraca maupun laporan L/R Tahun 1999 dan tahun 2000. sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis CAMEL yang terdiri dari aspek permodalan, Aspek kualitas produktif, Aspek manajemen, aspek rentabilitas, dan aspek likuiditas.
dari analisis dapat disimpulkan bahwa BPR Tersebut jika dibandingkan secara umum dari semua aspek CAMEL. Selain itu lima aspek dari CAMEL, Dua diantaranya yaitu aspek manajemen dan aspek likuiditas mempunyai predikat tidak sehat, dan untuk aspek yang lainnya mempunyai predikat yang sehat.
Dengan penelitian ini diharapkan agar masing-masing BPR Khususnya lebih menetapkan arah dan tujuan bank, meningkatkan teamwork dari pelaku lembaga keuangan. membangun budaya kerja yang efektif dan efisien, serta melaksanakan atau membuat analisis laporan keuangan secara tepat dan akurat. | en_US |