Show simple item record

dc.contributor.advisorTRIONO, Agus
dc.contributor.advisorBASUKI, Hari Arbiantara
dc.contributor.authorSETIAWAN, ndra
dc.date.accessioned2020-05-04T04:16:26Z
dc.date.available2020-05-04T04:16:26Z
dc.date.issued2019-08-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98729
dc.description.abstractAluminium scrap merupakan penumpukan sampah aluminium bekas. Akibat dari aluminium bekas yang tidak diolah dengan baik maka dapat mengotori lingkungan, sebab logam aluminium membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat larut dalam air maupun dapat terurai dalam tanah. Pemanfaatan daur ulang aluminium berpotensi menghasilkan produk berbagai komponen dan dapat mengembangkannya menjadi suatu produk alternatif. Tingginya penggunaan logam aluminium di berbagai industri tidak lepas dari teknologi pengecoran, hal ini perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas produk dalam mengurangi jumlah cacat yang timbul pada produk cor khususnya penggunaan cetakan pasir. Salah satunya yaitu cacat porositas. Porositas adalah suatu cacat dimana udara terperangkap akibat aliran turbulen logam cair saat proses penuangan melewati gating system yang dapat menurunkan kualitas hasil produk cor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi yang paling optimal dari proses fabrikasi produk pengecoran logam dengan variasi faktor kendali diameter down sprue (mm), radius sprue well, dan panjang runner untuk menghasilkan nilai porositas yang seminimal mungkin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Teknologi Terapan, jurusan teknik mesin, Fakultas Teknik, universitas Jember. Pada bulan januari hingga Juli 2019. Penelitian ini mengambil data nilai porositas yang dihasilkan dengan metode taguchi berdasarkan matriks orthogonal L9 (33 ) dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap kombinasinya. Kontribusi faktor kendali dalam mengurangi cacat porositas yang signifikan dipengaruhi oleh faktor kendali yaitu Diameter down sprue sebesar 83,4206%, Radius sprue well 2,9717% dan Panjang runner 11,2702%. Kondisi optimal yang dihasilkan adalah pada Diameter down sprue level 3 (30 mm), Radius sprue well level 2 (7,5°), dan Panjang runner 1 (40mm).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Strta 1 Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries151910101038;
dc.subjectKualitas Cacat Porositasen_US
dc.subjectProduk Pengecoran Logamen_US
dc.subjectMetode Taguchen_US
dc.subjectAluminium scrapen_US
dc.titlePengendalian Kualitas Cacat Porositas Produk Pengecoran Logam Menggunakan Metode Taguchien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi191010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record