Show simple item record

dc.contributor.advisorMUTTAQIN S, Aris Zainul
dc.contributor.advisorLIMINNAFIK, Nasrul
dc.contributor.authorAL MAHBUDY, Haidar Fahmi
dc.date.accessioned2020-05-04T04:06:32Z
dc.date.available2020-05-04T04:06:32Z
dc.date.issued2019-09-11
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98725
dc.description.abstractBiodiesel merupakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Biodiesel terdiri dari campuran mono – alkyl ester dari rantai panjang asam lemak yang dipakai sebagai alternatif untuk bahan bakar mesin diesel. Penggunaan biodiesel dapat mengurangi emisi polutan gas dan pemanasan global karena kandungan biodisel bebas sulfur, tidak beracun, dan mudah terurai (biodegradable). Minyak jelantah adalah salah satu bahan baku yang berpotensi sebagai bahan pembuatan biodiesel karena mengandung trigliserida, bersifat limbah, mudah didapatkan dan bukan merupakan kebutuhan pangan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu biodiesel minyak jelantah yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) agar bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar solar industri di Indonesia serta untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada pembakaran premix dengan penambahan biodiesel minyak jelantah. Fenomena yang diteliti adalah sudut nyala api dan kecepatan pembakaran premix dari masing-masing komposisi bahan bakar: Biosolar 100% (B0), Biosolar 90% dan biodiesel minyak jelantah 10% (B10), Biosolar 80% dan biodiesel minyak jelantah 20% (B20), Biosolar 70% dan biodiesel minyak jelantah 30% (B30), Biodiesel 100% (B100). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pembakaran premix pada bunsen burner dengan variasi ekuivalen rasio yaitu 0,8; 1; 1,2. Alat yang digunakan untuk mengambil gambar menggunakan kamera kemudian hasil gambar diukur sudutnya menggunakan software image-J, yang digunakan untuk menentukan kecepatan pembakaran. Hasil pengujian sudut nyala api biosolar dengan penambahan biodiesel dengan variasi ekuivalen rasio. Hasil sudut nyala api terbesar pada bahan bakar biosolar murni yaitu sebesar 30,2°, nilai sudut nyala api terendah pada bahan bakar biodiesel minyak jelantah murni yaitu sebesar 17,3°. Berdasarkan hasil penelitian, semakin tinggi kandungan biodiesel maka sudut nyala api yang dihasilkan semakin rendah. Hasil penelitian kecepatan pembakaran terhadap presentase biodiesel pada biosolar. Nilai kecepatan tertinggi pada biosolar murni yaitu sebesar 29,22 cm/s. Nilai kecepatan pembakaran terendah pada bahan bakar biodiesel minyak jelantah murni yaitu sebesar 10,74 cm/s. Berdasarkan hasil penelitian, semakin besar komposisi biosolar dengan campuran biodiesel maka semakin kecil nilai kecepatan pembakaran.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Strata Satu Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries151910101080;
dc.subjectPembakaran Premix Biosolaren_US
dc.subjectPenambahan Biodiesel Minyak Jelantahen_US
dc.subjectBiodieselen_US
dc.subjectsumber energien_US
dc.titleKarakteristik Pembakaran Premix Biosolar Dengan Penambahan Biodiesel Minyak Jelantahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi191010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record