Show simple item record

dc.contributor.advisorDianasari, Dewi
dc.contributor.advisorAmrun, Moch
dc.contributor.authorSeniarta, I Wayan
dc.date.accessioned2020-05-03T04:38:54Z
dc.date.available2020-05-03T04:38:54Z
dc.date.issued2020-01-09
dc.identifier.nim152210101118
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98688
dc.description.abstractPneumonia hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama dalam bidang kesehatan di seluruh dunia. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, termasuk bakteri. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia adalah bakteri Staphylococcus aureus. Antibiotika merupakan agen antibakteri yang sering digunakan untuk penanganan infeksi bakteri S. aureus, namun irasionalitas terapi antibiotika yang tidak terkontrol menyebabkan kegagalan klinis penanganan infeksi bakteri tersebut. Penelusuran agen antibakteri baru perlu dilakukan untuk penanganan infeksi bakteri S. aureus, salah satunya melalui eksplorasi antibakteri berbasis pemanfaatan bahan alam. Tanaman kaca piring (Gardenia augusta) dari suku Rubiaceae adalah salah satu tanaman genus Gardenia yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Secara tradisional, kaca piring dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya diare, disentri, dan infeksi vagina. Ekstrak kalus dari kultur daun kaca piring, infusa dan ekstrak etanol daun kaca piring memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai macam bakteri, namun belum ditemukan aktivitas antibakteri tanaman kaca piring terhadap S. aureus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun kaca piring terhadap S. aureus. Ekstraksi simplisia daun kaca piring dilakukan menggunakan metode remaserasi dan dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan metode partisi cair-cair untuk mendapatkan fraksi heksana, etil asetat, dan etanol air. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi daun kaca piring dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan gentamisin cakram 10 μg sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Hasil pengujian dengan menggunakan 5 seri konsentrasi uji yaitu, 10, 20, 30, 40, dan 50% b/v menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol, fraksi heksana, fraksi etil asetat, tetapi tidak pada fraksi etanol air. Aktivitas antibakteri yang paling tinggi terlihat pada fraksi etil asetat, sehingga dilanjutkan dengan skrining fitokimia metode KLT. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa golongan senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat, yaitu alkaloid, terpenoid, dan flavonoid.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Farmasi, Universitas Jemberen_US
dc.subjectAntibakterien_US
dc.subjectEkstrak Etanolen_US
dc.subjectDaun Kaca Piringen_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.subjectGardenia augusta Merren_US
dc.subjectPneumoniaen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Kaca Piring (Gardenia augusta Merr.) terhadap Staphylococcus aureusen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record