Show simple item record

dc.contributor.advisorSANATA, Andi
dc.contributor.advisorDJUMHARIYANTO, Dwi
dc.contributor.authorPRATAMA, Ardy Wahyu
dc.date.accessioned2020-04-30T04:42:15Z
dc.date.available2020-04-30T04:42:15Z
dc.date.issued2019-09-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98666
dc.description.abstractPerkembangan teknologi di sektor industri yang semakin tahun semakin maju tidak lepas dari proses pengelasan dikarenakan pengelasan mempunyai peran penting dalam proses rekayasa dan reparasi logam. Masa sekarang ini proses pengelasan banyak terlibat dalam pembangunan kontruksi dengan logam lebih khususnya dalam rancang bangun yang banyak membutuhkan sambungan las yang secara teknis merupakan metode pembuatan sambungan yang perlu keterampilan khusus yang tinggi bagi seorang welder agar mendapatkan suatu hasil sambungan yang berkualitas baik. Dalam sektor perindustrian atau kontruksi, teknik pengelasan ini digunakan pada industri perkapalan, jembatan, bejana tekan, rel, pipa saluran dan lain sebagainya. pengelasan (welding) merupakan teknik untuk penyambungan logam dengan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah bertujuan untuk mendapatkan hasil sambungan yang utuh. Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) merupakan pengelasan busur listrik dengan menggunakan bahan tambah berupa elektroda berselaput, busur listrik ini yang berfungsi mencairkan logam pengisi (ujung elektroda) dan sebagian logam induk, selaput elektroda akan ikut terbakar dan mencair, serta menghasilkan gas yang berguna sebagai pelindung ujung elektroda, busur listrik dan daerah las dari segala pengaruh udara luar.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi yang paling optimal dari proses fabrikasi produk sambungan las baja karbon rendah dengan variasi paramater kuat arus, kecepatan pengelasan dan jarak busur pengelasan untuk menghasilkan kekuatan tarik yang tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Teknologi Terapan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, universitas Jember. Pada bulan Januari hingga Juli 2019. Penelitian ini mengambil data kekuatan tarik yang dihasilkan dengan metode taguchi berdasarkan matriks orthogonal L9 (33 ) dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap kombinasinya. Nilai persen kontribusi dalam meningkatkan kekuatan tarik yang signifikan dipengaruhi oleh variabel bebas yang diteliti yaitu kuat arus 77,65 %, kecepatan pengelasan 1,43 % dan jarak busur pengelasan 19,75 %. Hasil kombinasi variasi yang optimal adalah pada kuat arus level 2 (75 Ampere), kecepatan pengelasan level 2 (6,5 mm/s) dan jarak busur pengelasan level 1 (2,0 mm).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Strata 1 Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries151910101083;
dc.subjectPerkembangan teknologien_US
dc.subjectteknologien_US
dc.subjectOtomasi Pengelasan Lurus Smawen_US
dc.subjectPengelasan Lurus Smawen_US
dc.subjectMetode Taguchien_US
dc.subjectPengelasanen_US
dc.titlePengendalian Kualitas Pada Proses Otomasi Pengelasan Lurus Smaw Menggunakan Metode Taguchien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi191010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record