Show simple item record

dc.contributor.advisorRIFAI, Ahmad
dc.contributor.advisorAFANDI, Alfid Tri
dc.contributor.authorHASANAH, Asmaul
dc.date.accessioned2020-04-27T05:12:36Z
dc.date.available2020-04-27T05:12:36Z
dc.date.issued2019-09-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98508
dc.description.abstractBedside handover merupakan pertukaran shift yang dilakukan oleh perawat disamping tempat tidur pasien dimana perawat melibatkan pasien dalam perawatan, supaya pasien dapat mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan untuk perawatannya. Melalui bedside handover perawat dapat meningkatkan keselamatan pasien yang mencakup lingkungan pasien seperti posisi tempat tidur, dan alat-alat medis disamping pasien berfungsi dengan baik. Manfaat bedside handover bagi pasien yaitu pasien dapat terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai perawatannya, meningkatkan komunikasi antara pasien dengan perawat, meningkatkan keamanan perawatan pasien dan pasien dapat mengetahui perawat yang akan merawat pasien untuk selanjutnya. Penelitian ini dilakukan di ruang Rawat Inap Kelas I, II, dan III di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran bedside handover di ruang Rawat Inap Kelas I, II, dan III Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif survey dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling yaitu purposive sampling, yang melibatkan 100 pasien sebagai responden penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Survey Item Bedside Report untuk mengukur bedside handover berdasarkan persepsi pasien. Kuesioner ini terdiri dari 10 pernyataan dengan 3 indikator yaitu indikator persepsi pemahaman, kepuasan dan keamanan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggambarkan bahwa bedside handover baik dari persepsi pasien dengan nilai tengah 33,00, dengan nilai minimal maksimal 10-40, dimana hasil nilai tengah mendekati skor maksimum 40. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tentang gambaran bedside handover di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember menunjukkan bahwa bedside handover baik dari sudut pandang pasien, dimana hasil nilai mendekati skor maksimum 40. Namun bedside handover masih belum optimal, hal ini disebabkan karena ada faktor eksternal seperti beban kerja perawat yang tinggi, waktu perawat yang terbatas, kurangnya pemahaman dan kesadaran perawat mengenai bedside handover, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada perawat mengenai bedside handover, dan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi oleh perawat mengenai hasil yang telah dilakukan sejauh ini. Perawat perlu meningkatkan bedside handover untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jemberen_US
dc.relation.ispartofseries152310101315;
dc.subjectBedside handoveren_US
dc.subjectpatienten_US
dc.subjectinpatient warden_US
dc.titleGambaran Bedside Handover DI Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi231010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record