dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan‚ maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis multidimensional scalling‚ status berkelanjutan pengembangan kawasan wisata pesisir Papuma di Kabupaten Jember dimensi ekologi adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 94,35, dimensi ekonomi adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 77,46, dimensi sosial adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 78,68, dimensi hukum dan regulasi adalah cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 74,04, dimensi kelembagaan adalah cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 83,84, serta dimensi infrastruktur dan teknologi adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 83,65. Sedangkan status berkelanjutan pengembangan kawasan wisata pesisir Watu Ulo di Kabupaten Jember dimensi ekologi adalah kurang berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 31,77, dimensi ekonomi adalah cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 55,34, dimensi sosial adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 85,29, dimensi hukum dan regulasi adalah cukup berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 69,91, dimensi kelembagaan adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 81,63, serta dimensi infrastruktur dan teknologi adalah berkelanjutan dengan nilai indeks keberlanjutan sebesar 84,61.
2. Secara umum pengembangan kawasan wisata pesisir Kabupaten Jember dipengaruhi oleh dimensi ekologi (lingkungan), ekonomi, sosial, hukum dan regulasi, kelembagaan serta infrastruktur dan teknologi. Dimensi sosial, | en_US |