• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Economic and Business
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) Produk Cocofiber di CV. Sumber Sari Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Rani Oktavia - 151510601030.pdf (3.200Mb)
    Date
    2019-11-20
    Author
    OKTAVIA, Rani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Serat sabut kelapa (cocofiber) merupakan produk utama olahan sabut kelapa yang bernilai ekspor. Produk cocofiber telah membuktikan bahwa limbah terbesar buah kelapa dapat dimanfaatkan menjadi produk yang lebih bernilai. Potensi pengembangan produk cocofiber di Indonesia harus dilakukan karena untuk saat ini permintaan terhadap produk cocofiber cukup tinggi, namun produksi yang dilakukan masih sedikit. CV. Sumber Sari merupakan satu-satunya agroindustri di Kabupaten Jember yang secara konsisten mengolah sabut kelapa menjadi produk cocofiber dan mengekspornya hingga ke luar negeri. Bahan baku sabut kelapa yang digunakan oleh CV. Sumber Sari berasal dari Jember, Banyuwangi, dan Situbondo. Adanya kendala ketidakpastian tentu akan mempengaruhi keberlangsungan rantai pasokan produk cocofiber di CV. Sumber Sari, baik ketidakpastian dari pemasok (ketidakpatian kuantitas dan waktu pengiriman bahan baku) maupun ketidakpastian dari internal itu sendiri. Hal ini dikarenakan apabila produksi terganggu maka produk yang akan disalurkan ke konsumen akhir juga ikut terganggu, sehingga dalam hal ini kegiatan manajemen rantai pasokan di CV Sumber Sari sangat penting agar produksi produk cocofiber dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) aliran produk, aliran informasi, dan aliran keuangan pada rantai pasokan produk cocofiber di CV. Sumber Sari, 2) kinerja manajemen rantai pasokan produk cocofiber di CV. Sumber Sari. Penentuan daerah pada penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive Method) yaitu di Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, tepatnya di CV. Sumber Sari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut diolah dengan metode analisis deskriptif dan Supply Chain Operation Reference (SCOR) yang terdiri dari lima atribut kinerja dan sepuluh indikator kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) aliran produk pada rantai pasokan cocofiber meliputi perpindahan produk dari petani ke tengkulak hingga ke pedagang pengumpul dalam bentuk kelapa tua utuh, dari pedagang pengumpul ke CV. Sumber Sari dalam bentuk sabut kelapa, dan dari CV. Sumber Sari ke konsumen dalam bentuk cocofiber. Aliran informasi yang mengalir meliputi waktu pemanenan buah kelapa, kuantitas buah kelapa, harga buah kelapa, ketersediaan sabut kelapa, harga sabut kelapa, pengiriman sabut kelapa, kualitas dan kuantitas cocofiber, informasi pengiriman cocofiber, serta kesepakatan jualbeli antar masing-masing pelaku rantai pasokan. Aliran keuangan yang mengalir berupa pembayaran yang dilakukan, dimana terdapat 4 macam sistem pembayaran yang dilakukan yaitu penundaan pembayaran, pembayaran tunai, pembayaran uang muka terlebih dahulu, dan pembayaran secara deposito; 2) kinerja rantai pasokan di CV. Sumber Sari pada atribut kinerja reliability (keandalan) dan responsiveness (responsivitas) menunjukkan baik karena masing-masing indikator pada atribut kinerja tersebut memiliki nilai yang baik, sedangkan pada atribut kinerja agility (ketangkasan), costs (biaya), dan assets (manajemen aset) menunjukkan nilai yang belum baik. Nilai tersebut belum baik karena pada atribut kinerja agility, indikator nilai risiko keseluruhan masih memiliki nilai yang tinggi, yaitu pada proses produksi dan pengadaan bahan baku. Atribut kinerja costs memiliki nilai yang belum baik karena terdapat biaya yang tinggi dalam penyampaian material atau bahan baku. Atribut kinerja assets memiliki nilai belum baik karena indikator pengembalian modal kerja masih berada pada posisi yang tidak aman.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98196
    Collections
    • UT-Faculty of Economic and Business [11285]

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta