Show simple item record

dc.contributor.advisorHasanah, Sya’baina Hasatun
dc.contributor.authorHasanah, Sya’baina Hasatun
dc.date.accessioned2020-04-15T11:18:18Z
dc.date.available2020-04-15T11:18:18Z
dc.date.issued2019-07-22
dc.identifier.nim152310101134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98097
dc.description.abstractHipertensi atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah diatas 140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengans elang waktu lima menit ketika keadaan istirahat. Hipertensi sendiri merupakan salah satu masalah terbesar di dunia yang berkaitan erat dengan usia. semakin bertambah usia individu maka tekanan darah akan meningkat. Berdasarkan Kementrian Kesehatan, (2016) masalah kesehatan lansia paling banyak yaitu hipertensi dengan angka kejadian 57,6% usia 65-74 tahun dan 63,8% untuk usia 75 tahun keatas. Prevalensi hipertensi pada lansia di Provinsi Jawa Timur mencapai 13,47% untuk usia 65 tahun ketas. Hipertensi merupakan penyakit degeneratif, seiring dengan bertambahnya usia tekanan darah meningkat. Cara pandang seseorang terhadap suatu objek dapat dikatakan dengan persepsi. Persepsi penyakit merupakan sistem kepercayaan implisit tentang penyakit yang dibangun oleh seorang individu untuk memberi makna penyakit mereka berdasarkan informasi berasimilasi dan terintegrasi dari berbagai sumber. Persepsi terhadap penyakit ini dapat mempengaruhi bagaimana cara seseorang untuk memecahkan masalah kesehatannya dan memilh strategi untuk pengendalian penyakitnya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsipenyakit pada lansai hipertensi di UPT PSTW Banyuwangi dan Bondowoso. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dimana terdapat 66 partisipan lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Brief-Illnss Perception Questionaire (B-IPQ) untuk mengukur persepsi penyakit dan alat ukur sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Uji one sample kolmogorov-smirnov digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kenormalan data. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan lansia yang ada di UPT PSTW Banyuwangi dan Bondowoso dengan 66 lansia dengan hipertensi diperoleh hasil nilai rerata usia lansia adalah 71 tahun, lama waktu mengalami hipertensi lansia di UPT PSTW Banyuwangi dan Bondowoso adalah 5 tahun. Jenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding dengan laki-laki. Pendidikan lansia paling banyak berada pada tingkat SD. Persepsi penyakit pada lansia hipertensi di UPT PSTW Banyuwangi dan Bondowoso didapatkan nilai rerata mean sebesar 34,50 dengan SD 14,313. Indikator tertinggi dengan nilai rerata 5,33 terdapat pada indikator pengalaman. Indikator terendah dengan nilai rerata 3,29 terdapat pada indikator pengendalian penyakit. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu lansia dengan hipertensi di UPT PSTW Banyuwangi dan Bondowoso dengan 66 lansia dengan hipertensi diperoleh hasil nilai rerata usia lansia adalah 71 tahun. Lansia memiliki nilai tengah mengalami hipertensi adalah 5 tahun. Jenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding dengan laki-laki. Mayoritas pendidikan terakhir SD. Pada persepsi penyakit didapatkan nilai tengah sebesar 34,50 dengan nilai SD 14,313. Indikator tertinggi dengan nilai rerata 5,33 terdapat pada indikator pengalaman. Indikator terendah.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jemberen_US
dc.subjectPenyakit Lansiaen_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.subjectUPT Pelayanan Sosialen_US
dc.subjecttekanan darah tinggien_US
dc.titleGambaran Persepsi Penyakit pada Lansia Hipertensi Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi dan Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record