dc.description.abstract | Kopi robusta Argopuro merupakan salah satu komoditas lokal di Kabupaten Jember. Buah kopi robusta Argopuro dengan tingkat kematangan tinggi, yaitu merah hitam dipercaya memiliki rasa lebih manis dan menghasilkan aroma madu. Rasa khas lain yang dimiliki buah kopi petik merah hitam adalah memiliki sensasi rasa Eropa, sehingga diberi nama “wine”. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai kadar lipid, kadar N total dan kandungan senyawa volatil dari biji kopi robusta Argopuro petik merah hitam olah basah dan olah kering. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikaji mengenai kadar lipid, kadar N total dan kandungan senyawa volatil dari biji kopi robusta Argopuro petik merah hitam olah basah dan olah kering.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2018 sampai bulan Maret 2019. Analisis senyawa volatil menggunakan GC-MS dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. Kadar lipid dari biji kopi robusta Argopuro olah basah dan olah kering ditentukan dengan metode soxhletasi. Kadar lipid kopi robusta Argopuro olah basah dan olah kering yang diperoleh dari penelitian ini adalah 11,6% dan 13,5%. Kadar N total secara kasar ditentukan melalui metode kjeldahl. Nilai kadar nitrogen total yang dihasilkan dari kopi olah basah sebesar 2,10% dan kopi olah kering sebesar 1,89%. Senyawa volatil dari biji kopi robusta Argopuro olah basah dan olah kering diekstrak dengan menggunakan metode hidrodistilasi yang berlangsung selama 8 jam. Rendemen yang dihasilkan dari kopi olah basah dan olah kering secara berturut-turut adalah 0,019% dan 0,023%. Hasil yang didapatkan dari analisis GC-MS adalah 46 senyawa dalam distilat bubuk kopi olah basah dan 60 senyawa terkandung dalam distilat bubuk kopi olah kering. Senyawa yang ditunjukkan dari hasil analisis dengan GC-MS ternyata bukan senyawa volatil, melainkan senyawa golongan alkana rantai panjang yang memiliki titik didih cukup tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa distilat kopi yang dihasilkan adalah dominan berupa wax. | en_US |