dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional
dengan desain cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2019 di
asrama putra dalam belakang Pondok Pesantren Nurul Islam Kabupaten Jember.
Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh santri di asrama putra dalam belakang
pondok pesantren Nurul Islam Kabupaten Jember yang berjumlah 302 santri.
Besar sampel peneitian ini berjumlah 22 santri yang telah memenuhi kriteria
inklusi dan ekslusi. Pengambilan data primer dilakukan dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisik serta menggunakan lembar Visual Analog Scale (VAS) dan
kuisioner Pitssburgh Severity Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan
uji korelasi Spearman dengan nilai p < 0,05.Santri yang menderita skabies berjumlah 160 santri (53%). Sebagian
besar santri berusia 13 tahun, duduk dikelas 7, memiliki Indeks Massa Tubuh
(IMT) normal, memiliki onset skabies ≤ 3 bulan, tidak dalam masa pengobatan
skabies 1 bulan terakhir, tidak merokok dalam 1 bulan terakhir, tidak
mengkonsumsi kopi dan tidak mengkonsumsi susu. Hasil pengukuran intensitas
pruritus nokturna menggunaan skor VAS didapatkan bahwa santri yang memiliki
intensitas pruritus nokturna ringan sebanyak 5 santri (22,7%), sedang sebanyak 10
santri (45,5%) dan berat sebanyak 7 santri (31,8%). Hasil pengukuran kualitas
tidur menggunakan kuisioner PSQI didapatkan bahwa santri yang memiliki
kualitas tidur baik sebanyak 3 santri (13,6%) dan yang memiliki kualias tidur
buruk sebanyak 19 santri (86,4%). Analisis data dengan uji korelasi menunjukan
nilai p = 0,650 yang berarti tidak bermakna/ tidak signifikan. | en_US |