Show simple item record

dc.contributor.advisorHafan, Jon
dc.contributor.advisorWidayati, Nur
dc.contributor.authorSari, Reka Saputri Mega Ratna
dc.date.accessioned2020-04-12T10:57:08Z
dc.date.available2020-04-12T10:57:08Z
dc.date.issued2019-07-24
dc.identifier.nim152310101269
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97989
dc.description.abstractDiabetes Melitus (DM) yang dikelola dengan buruk menyebabkan disabilitas dan komplikasi kronis yang mengancam jiwa. Komplikasi yang sering terjadi yaitu penyakit makrovaskuler yang berkaitan dengan gangguan sirkulasi darah perifer, yang dapat menempatkan seseorang pada peningkatan risiko terjadinya ulkus dan gangrene bahkan amputasi. Hasil Studi pendahuluan literature di Poli Penyakit Dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jember didapatkan data sebanyak 197 orang dengan DM tipe 2 yang tiap bulannya berobat rawat jalan. Penilaian gangguan sirkulasi darah perifer dapat dilihat dengan melakukan pengukuran nilai ankle brachial index (ABI) dengan menggunakan Doppler Ultrasound. Penatalaksanaan gangguan sirkulasi darah perifer pada penyandang DM tipe 2 dapat dilakukan melalui gaya hidup sehat, salah satunya yaitu sengan meningkatkan aktifitas fisik seperti walking exercise dan ankle pumping exercise. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi therapeutic walking exercise dan ankle pumping exercise terhadap nilai ankle brachial index (ABI) pada klien dengan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental melalui rancangan non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan menetapkan subjek secara berurutan yang memenuhi kriteria penelitian selama interval waktu tertentu atau untuk ukuran waktu tertentu. Total sampel adalah 29 orang penyandang DM tipe 2 yang terbagi menajdi 2 kelompok, yaitu 14 orang pada kelompok perlakuan dan 15 orang pada kelompok kontrol. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer, doppler ultrasound dengan probe 8 Mhz, stopwatch, dan lembar observasi pengukuran ankle brachial index (ABI). Walking exercise dilakukan dalam durasi waktu 30 menit dengan frekuensi 3 kali selama seminggu, sedangkan ankle pumping exercise dilakukan dalam durasi waktu 5 menit dengan frekuensi 2 kali sehari selama seminggu. Hipotess yang diambil dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha) dengan tingkat kesalahan (α) < 0,05, yaitu ada pengaruh kombinasi therapeutic walking exercise dan ankle pumping exercise terhadap nilai ankle brachial index (ABI) pada klien dengan diabetes melitus tipe 2. Uji statistic yang digunakan adalah uji T-test Dependent yang digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai ABI pretest dan posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dan uji Mann-Whitney yang digunakan untuk mengetahui perbedaan difference nilai ABI antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan uji T-test Dependent didapatkan perbedaan yang signifikan nilai ABI pretest dan posttest pada kelompok perlakuan maupun pada kelompok kontrol, masing-masing p value-nya adalah 0,001 dan 0,016 (p value < α) yang berarti terdapat perbedaan nilai ABI antara pretest dan posttest pada kelompok perlakuan maupun pada kelompok kontrol. Hasil uji Mann-Whitney pada kedua kelompok didapatkan p value 0,001 (p value < α), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai ABI yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Uji T-test Independent menunjukkan perbedaan nilai ABI posttest yang tidak signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol p value 0,076(p value > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi therapeutic walking exercise dan ankle pumping exercise berpengaruh terhadap nilai ABI pada klien dengan DM tipe 2, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai ABI pada kelompok perlakuan sebesar 0,16, juga dibuktikan dengan adanya perbedaan nilai ABI yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Peningkatan nilai ABI disebabkan oleh peningkatan protein eNOS dan NO plasma yang dapat meningkat dan memperbaiki penyempitan pembuluh darah akibat aterosklerosis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan terapi aktifitas fisik pada penyandang DM tipe 2.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jemberen_US
dc.subjecttype 2 diabetes mellitusen_US
dc.subjectwalking exerciseen_US
dc.subjectankle pumping exerciseen_US
dc.subjectankle brachial index (ABI)en_US
dc.titlePengaruh Kombinasi Therapeutic Walking Exercise dan Ankle Pumping Exercise terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Klien dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record