dc.contributor.advisor | RIFAI, Ahmad | |
dc.contributor.advisor | ENDRIAN,Dicky | |
dc.contributor.author | SUJANAH, Anita | |
dc.date.accessioned | 2020-04-02T21:36:18Z | |
dc.date.available | 2020-04-02T21:36:18Z | |
dc.date.issued | 2019-07-22 | |
dc.identifier.nim | 1523101011105 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97648 | |
dc.description.abstract | HIV/AIDS adalah penyakit menular seksual yang menjadi masalah global dan setiap tahunnya ditemukan jumlah kasus mengalami peningkatan yang tinggi. Persentase faktor risiko penularan HIV/AIDS tertinggi adalah melalui perilaku seksual. Kurangnya pemahaman tentang HIV dan perilaku berisiko terinfeksi HIV akan mempengaruhi sikap sesorang untuk melakukan pencegahan HIV. Strategi untuk pencegahan HIV melalui trasmisi seksual salah satunya yaitu dengan intervensi biomedis yang merupakan pengobatan sebagai pencegahan yaitu Pre-exposure Prophylaxis(PrEP).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran sikap orang berisiko tertular HIV terhadap Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif survey dengan teknik pengambilan samplenon-probabilitysampling yaitu convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 100. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sikap orang besikiko HIV terhadap PrEP yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang memiliki 12 pertanyaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 62% responden “ya, pasti” akan menggunakan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) segera setelah tersedia. Pada 40% responden memilih mungkin akan menggunakan PrEP jika diketahui memiliki efek samping. Pada 43% responden memilih “ya mungkin” akan menggunakan PrEP jika harus membayar sendiri. Pada 42% responden memilih ya mungkin akan menggunakan PrEP jika masih harus tetap menggunakan kondom. Pada 42% responden menyatakan mungkin akan menggunakan PrEP jika masih harus rutin tes HIV. Pada 48% responden menyatakan mungkin tidak untuk menjual PrEP kepada orang yang membutuhkan. Dari 49% responden mengatakan ya mungkin untuk membagikan layanan PrEP kepada orang lain yang membutuhkan. Pada 38% responden menyatakan cukup malu jika diketahui menggunakan PrEP. Dari 34% responden menyatakan tidak, mungkin tidak untuk mengatakan kepada pasangan jika menggunakan PrEP. Dari48% responden cukup khawatir terhadap penggunaan PrEP. Dari 46% responden memilih sangat berharap terhadap penggunaan PrEP. | en_US |
dc.language.iso | IND | en_US |
dc.publisher | PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN, FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER | en_US |
dc.subject | SIKAP ORANG | en_US |
dc.subject | TERTULAR HIV | en_US |
dc.subject | PRE-EXPOSURE PROPHYLAXIS | en_US |
dc.subject | PREP | en_US |
dc.subject | JEMBER | en_US |
dc.title | Gambaran Sikap Orang Berisiko Tertular HIV Terhadap Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) di Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |