dc.contributor.advisor | Hamzah, Zahreni | |
dc.contributor.advisor | Wanodyo, Ari Tri H | |
dc.contributor.author | Hayati, Mala | |
dc.date.accessioned | 2020-04-01T01:19:27Z | |
dc.date.available | 2020-04-01T01:19:27Z | |
dc.date.issued | 2019-07-24 | |
dc.identifier.nim | 151610101012 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97538 | |
dc.description.abstract | Indonesia menempati urutan ke-dua setelah China sebagai negara
penghasil sampah terbesar di dunia. Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 259
juta jiwa dan dapat menghasilkan sampah mencapai 187 juta ton pertahun (Jenna
et al., 2015). Komposisi sampah di Indonesia menunjukkan kandungan plastik
sebanyak 29%. Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih
banyak menggunakan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai monomer dalam produksi
plastik polikarbonat (PC) dan resin epoksi yakni Bisphenol-A (BPA). BPA dapat
berpindah dari kemasan berbahan polikarbonat ke makanan atau minuman dengan
dipengaruhi oleh lamanya waktu kontak dengan makanan, temperatur mulai 20oC
dan pH makanan atau minuman yang basa atau lebih dari 7.
Bisphenol-A juga merupakan salah satu bentuk Endocrine Disrupting
Chemical (EDCs) yang memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan dan
kesehatan tubuh karena bersifat sebagai pengganggu fungsi endokrin. BPA
memiliki sifat menyerupai hormon estrogen sehingga dapat secara langsung
berinteraksi dengan estrogen reseptor. BPA memiliki sifat estrogenik, sehingga
diduga dapat mempengaruhi peningkatan kadar insulin pankreas | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER | en_US |
dc.subject | Kadar Insulin Pankreas | en_US |
dc.subject | Kadar Glukosa Darah | en_US |
dc.subject | Tikus Wistar Jantan | en_US |
dc.title | Hubungan Kadar Insulin Pankreas dan Kadar Glukosa Darah pada Model Tikus Wistar Jantan Setelah Diinduksi Bisphenol-A | en_US |
dc.type | Other | en_US |
dc.identifier.prodi | Kedokteran | |