Model Akselerasi Kemandirian Daerah dan Kapabilitas Entrepreneurship Aparatur Berbasis Resources Dependence dan Transaction Cost.
Abstract
Penelitian ini berupaya menemukan model akselerasi kemandirian daerah dalam perspektif resources dependence dan transaction cost yang sekaligus mampu meningkatkan kapabilitas entrepreneurship aparatur daerah. Berdasarkan perspektif resource dependence kunci dari kemampuan bertahan sebuah organisasi adalah kemampuannya untuk memperoleh dan mengelola sumberdaya. Adapun tujuan penelitian ini adalah Berupaya menemukan model akselerasi kemandirian daerah dalam menggunakan sumberdaya secara lebih efisien dan efektif dengan perspektif resources dependence dan transaction cost.
Selain itu juga untuk mendorong Akselerasi kapabilitas mental entrepreneurship aparatur pemerintah daerah agar lebih produktif dan berkinerja tinggi. Dimensi kapabilitas entrepreneurship yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 1) orientasi pada produk (peningkatan kepuasan masyarakat), 2) orientasi pada proses (penurunan tingkat birokrasi) dan 3) orientasi pada perilaku
(kecenderungan dalam pengambilan risiko). Berdasarkan hasil penelitian nampak bahwa mekanisme tatakelola pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan berbeda tiap daerah. alternative mekanisme transaksi agar dapat lebih efisien dan efektif harus mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya: 1) Pemimpin dan kepemimpinan (Leader and leadership), 2) Perda RTRW 3) Kemampuan aparatur bersinergi dengan teknologi informasi dalam memberikan layanan 4) Optimalisasi Peran Musrenbangdes, 5) Optimalisasi Branding Kepariwisataan sebagai Pengungkit Ekonomi Baru, 6) Optimalisasi Pendidikan sebagai Investasi