Show simple item record

dc.contributor.advisorSULTHON, M
dc.contributor.advisorZAHROUL, Chumi
dc.contributor.authorASYARI, Ariftian Hidayatul
dc.date.accessioned2020-03-26T05:55:31Z
dc.date.available2020-03-26T05:55:31Z
dc.date.issued2019
dc.date.submitted
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97402
dc.description.abstractPendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan, manusia diharapkan mampu menjadi pribadi yang berkualitas. Banyak masyarakat yang tergantung dengan pendidikan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula peluang individu mengembangkan potensi dalam diri masing masing. Selain manfaat yang didapat, pendidikan juga memiliki masalah yang besar pula yaitu masalah moral dan etika pelajar. Permasalahan yang terjadi belakangan ini membuat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan upaya untuk menangai masalah moral pelajar. Sebagai contoh, pendidikan yang ada sekarang tidak hanya aspek kognitif (pengetahuan) yang diberikan kepada siswa melainkan afektif yaitu mengenai nilai dan sikap. Salah satu kebudayaan yang masih terus dilestarikan adalah folklor. Folklor merupakan serangkaian praktik sebagai sarana dalam mengembangkan atau menyebarkan tradisi dan budaya. Folklor meliputi legenda, musik, sejarah lisan, pepatah, dongeng, lelucon, mitos dan kebiasaan masyarakat yang menjadi tradisi. Folklor juga biasanya digunakan untuk bahan pembelajaran di sekolah dasar. Selain berguna untuk hiburan, folklor atau cerita rakyat juga mengandung nilai nilai kebajikan yang tentu saja berguna untuk pembelajaran ranah afektif. rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimanakah nilai nilai kebajikan yang terkandung dalam cerita rakyat Madura “Jokotole”? dan “Bagaimanakah pemanfaatan cerita rakyat Madura sebagai alternatif bahan ajar kelas III tema 4 kewajiban dan hakk di Sekolah Dasar”? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dapat dilakukan pengumpulan data dengan dokumentasi. Kemudian akan dipaparkan dan dianalisis secara kritis dan objektif pengaruh apa saja yang terdapat dalam cerita rakyat yang berasal dari daerah Madura. Sasaran penelitian adalah obyek yang akan dijadikan bahan penelitian. Sasarn penelitan kali ini menggunakan cerita rakyat Jokotole dari kepulauan Madura. Kajian penelitian ini nantinya mencakup tentang nilai-nilai kebajikan yang terdapat dalam cerita-cerita tersebut serta pemanfaatan cerita sebagai alternatif bahan ajar di sekolah dasar. Data dalam penelitian ini adalah berupa tulisan, baik berupa kata-kata, kalimat dan paragraf dalam cerita rakyat Jokotole yang berasal dari Madura. Peneliti menggunakan cerita rakyat yang ditulis oleh Dwi Laily Sukmawati Diterbitkan pada tahun 2017 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur. Sumber data dari penelitian ini berasal dari KI dan KD mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar yang terdapat dalam Kurikulum 2013 revisi terbaru dan cerita rakyat Madura “Jokotole”. Cerita Jokotole yang ditulis oleh Dwi Laily Sukmawati ini memiliki banyak nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita ini meliputi Nilai gotong-royong, tolong-menolong, simpati, empati, menghormati dan juga menghargai. Beberapa nilai sering muncul dalam suasana cerita yang dibuat. Contohnya yang paling sering muncul adalah tolong-menolong dengan total persentase 35,5%. Dengan persentase sebesar itu artinya dalam cerita tesebut masyarakat Madura kental akan sikap tolong-menolong kepada sesama manusia, baik kepada orang yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Cerita rakyat Madura “Jokotole” dapat dipilih sebagai alternatif bahan ajar karena telah termuat nilai kebajikan yang dapat dijadikan teladan untuk peserta didik. Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita rakyat Jokotole sangat banyak, misalnya ialah: gotong-royong, tolong-menolong, simpati, empati, menghormati dan menghargai. Temuan-temuan mengenai nilai kebajikan ini nantinya dapat diaplikasikan sebagai alternatif bahan ajar di kelas III tema 4 “kewajiban dan hakku”, dengan kompetensi dasar kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah. nilai yang terkandung dapat mengajarkan siswa tentang bagaimana menghormati orang lain di sekolah dan dimasyarakat. Mengajarkan bagaimana sikap yang baik terhadap orang yang lebih tua, dan sikap yang baik kepada masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries150210204134;
dc.subjectKebajikan Dalam Cerita Rakyat Maduraen_US
dc.subjectJokotoleen_US
dc.titleNilai-Nilai Kebajikan Dalam Cerita Rakyat Madura “Jokotole” Sebagai Alternatif Bahan Ajar Kelas III Tema 4 DI Sekolah Dasaren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record