Korelasi Kualitas Pelayanan Gangguan dan Pasang Baru dengan Tingkat Kepuasan Pelanggan pada PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UP&J) Ambulu Kabupaten Jember
Abstract
Peningkatan kualitas pelayanan pelanggan yang dilakukan oleh PLN
merupakan ekspektasi besar dari masyarakat. Sebagai lembaga publik PLN harus
mengetahui dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang sudah menjadi hak mereka
untuk mendapatkan pelayanan yang semest inya. Masyarakat menghendaki
pelayanan yang cepat, tepat, responsif, prosedur pelayanan yang mudah dan
pelayanan yang akurat.
Berbicara mengenai kualitas pelayanan masyarakat yang cepat, hemat,
murah, responsif, akomudatif, inovatif dan produktif, maka Dahlan Iskan selaku
Direktur Utama PT. PLN (Persero) telah berusaha keras untuk merubah berbagai
sistem pelayanan pelanggan, baik sistem pelayanan pasang baru, pembayaran
rekening listrik maupun pelayanan gangguan. Perubahan sistem pelayanan tersebut
perlu dilakukan agar supaya pelayanan yang diberikan bisa sesuai atau bahkan
melebihi dari harapan pelanggan.
Untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan PLN juga mengeluarkan
kebijakan-kebijakan yang sangat ditunggu-tunggu publik, khusussnya golongan
masyarakat menengah kebawah. Kebijakan-kebijakan yang sudah didiliver kepada
publik tersebut antara lain : Sehari Sejuta Nyala dan One day servece, dimana
program-program ini mengguanakan sistem pelayanan yang sangat cepat dan biaya
yang sangat murah dan bisa terjangkau oleh masyarakat kecil.
Selama ini masyarakat merasa tidak nyaman dengan seringnya pemadaman
listrik, pelayanan yang lamban dan prosedur serta persyaratan yang begitu rumit.
Oleh karena itu masyarakat sangat menyambut dengan baik dengan adanya
peningkatan kualitas pelayanan pelanggan baik pelayanan gangguan dan pasang
baru yang selama ini mereka harapkan. Kami sebagai penulis merasa tertarik untuk
viii
melakukan penelitian, apakah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh PLN ini
sudah sesuai dengan harapan masyarakat atau sebaliknya. Harapan masyarakat
begitu besar terhadap kualitas pelayanan yang baik, sehingga kepuasan pelanggan
harus menjadi prioritas utama bagi PLN sebagai lembaga publik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kualitas pelayanan
gangguan dan pasang baru dengan tingkat kepuasan pelanggan pada PT. PLN
(Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan Ambulu. Apakah kuailtas pelayanan tersebut
ada hubungannya dengan kepuasan pelanggan atau tidak. Sementara kualitas
pelayanan menurut Parrasuraman et, al (1998:156) terdapat lima indikator yaitu :
tangibles, reliabilit y, responsiveness, assurance dan empaty. Berikutnya untuk
kepuasan pelanggan menurut Tjiptono (1999) terdapat tiga indikator antara lain :
tingkat kecepatan pelayanan, tingkat keakuratan pelayanan dan kemudahan
prosedur dan persyaratan pelayanan.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa t ingkat
kecepatan pelayanan, keakuratan pelayanan dan kemudahan prosedur serta
persyaratan pelayanan adalah yang paling diharapkan oleh masyarakat.