dc.description.abstract | Dalam upaya menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan sebagai
bagian dari program revitalisasi pertanian, pemerintah bertekad mempercepat upaya
peningkatan produksi padi nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan. Hal ini
diimplementasikan, antara lain, melalui program Peningkatan Produksi Beras
Nasional (P2BN). P2BN ditargetkan mampu meningkatkan produksi beras 5%
setiap tahun. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, badan
LITBANG Pertanian juga telah menghasilkan dan mengembangkan pendekatan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang ternyata mampu meningkatkan
produktivitas padi dan efisiensi input produksi. PTT menggabungkan semua
komponen usahatani terpilih yang serasi dan saling komplementer untuk
mendapatkan hasil panen yang optimal dan kelestarian lingkungan. PTT merupakan
good agronomic practises yang meliputi a) penentuan pilihan komoditas adaptif
sesuai dengan agroklimat dam musim tanam b) varietas unggul adaptif dan benih
bermutu tinggi, c) pengelolaan tanah, air, hara dan tanaman secara optimal d)
pengendalian hama secara terpadu dan penanganan panen dan pasca panen secara
tepat.
Kabupaten Jember merupakan salah satu yang melaksanakan program
SLPTT sejak tahun 2008 hingga tahun 2010. merupakan salah satu kabupaten
penghasil padi terbesar di Jawa Timur, daerah-daerah yang terluas areal tanamnya
setiap tahun ada di Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Sumberbaru, Kencong,
Jombang, Rambipuji, Gumukmas. Namun demikian tingkat produktifitasnya masih
belum optimal, artinya masih adanya peluang untuk meningkatkan produksi dan
produktifitas tanaman padi ( Dinas pertanian kab. Jember 2008). Kegiatan SLPTT
di Kabupeten Jember diharapkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 5 %
atau setara dengan 1.000.000 ton GKG, Sehubungan dengan itu peneliti ingin
mengetahui sejauh mana dampak SLPTT dapat meningkatkan produksi dan
pendapatan petani.
Penelitian ini bertujuan untuk : (a) Untuk mengetahui apakah pendapatan
petani dengan pola pendekatan SLPTT menguntungkan; (b) Untuk mengetahui
perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah SLPTT; (c) Untuk mengetahui
efisiensi penggunaan biaya produksi pada usahatani padi dengan pola pendekatan
SLPTT; (d) Untuk mengetahui perbedaan efisiensi biaya antara sebelum dan
sesudah SLPTT; (e) Untuk mengetahui faktor – faktor sosial ekonomi apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan SLPTT; (f) Untuk mengetahui strategi pengembangan
SLPTT selanjutnya.
Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive method) lokasi
penelitian yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah UPTD Wilayah VII
Tanggul. Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik.. Data yang
digunakan penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknis Analisis
data meliputi : (a) Untuk mengetahui apakah pendapatan petani dengan pola
pendekatan SLPTT menguntungkan digunakan rumus pendapatan; (b) Untuk
mengetahui perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah SLPTT digunakan
uji-t; (c) Untuk mengetahui efisiensi penggunaan biaya produksi pada usahatani
padi dengan pola pendekatan SLPTT digunakan pendekatan R/C Ratio; (d) Untuk
mengetahui perbedaan efisiensi biaya antara sebelum dan sesudah SLPTT
digunakan uji -t; (e) Untuk mengetahui faktor – faktor sosial ekonomi apa saja yang
mempengaruhi keberhasilan SLPTT digunakan pendekatan regresi logit; (f) Untuk
mengetahui strategi pengembangan SLPTT selanjutnya digunakan Analisis Medan
Kekuatan (FFA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Program SLPTT berdampak
terhadap efisiensinya penggunaan biaya produksi dalam usahatani padi; b)
Pengunaan biaya produksi usahatani padi sesudah SLPTT lebih efisien dibanding
sebelum SLPTT; c) Program SLPTT berdampak terhadap peningkatan pendapatan
usahatani padi; d) Pendapatan usahatani padi sesudah SLPTT lebih menguntung
xi
dibanding sebelum SLPTT; e) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap
keberhasilan SLPTT adalah , umur petani, tingkat kehadiran petani dalam SLPTT,
luas lahan, pendapatan usahatani padi SLPTT , sedangkan pedidikkan petani dan
biaya variable tidak berpengaruh nyata terhadap keberhasilan SLPTT; f ) Strategi
yang dapat dilaksanakan dalam pengembangan SLPTT adalah: pelaksanaan SLPTT
disesuaikan dengan sosial budaya setempat, merangsang tingkat kehadiran peserta | en_US |