Show simple item record

dc.contributor.authorHUSNUL HOTIMAH
dc.date.accessioned2013-12-18T02:25:08Z
dc.date.available2013-12-18T02:25:08Z
dc.date.issued2013-12-18
dc.identifier.nimNIM091520201009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9665
dc.description.abstractDalam upaya menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan sebagai bagian dari program revitalisasi pertanian, pemerintah bertekad mempercepat upaya peningkatan produksi padi nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan. Hal ini diimplementasikan, antara lain, melalui program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). P2BN ditargetkan mampu meningkatkan produksi beras 5% setiap tahun. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, badan LITBANG Pertanian juga telah menghasilkan dan mengembangkan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang ternyata mampu meningkatkan produktivitas padi dan efisiensi input produksi. PTT menggabungkan semua komponen usahatani terpilih yang serasi dan saling komplementer untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan kelestarian lingkungan. PTT merupakan good agronomic practises yang meliputi a) penentuan pilihan komoditas adaptif sesuai dengan agroklimat dam musim tanam b) varietas unggul adaptif dan benih bermutu tinggi, c) pengelolaan tanah, air, hara dan tanaman secara optimal d) pengendalian hama secara terpadu dan penanganan panen dan pasca panen secara tepat. Kabupaten Jember merupakan salah satu yang melaksanakan program SLPTT sejak tahun 2008 hingga tahun 2010. merupakan salah satu kabupaten penghasil padi terbesar di Jawa Timur, daerah-daerah yang terluas areal tanamnya setiap tahun ada di Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Sumberbaru, Kencong, Jombang, Rambipuji, Gumukmas. Namun demikian tingkat produktifitasnya masih belum optimal, artinya masih adanya peluang untuk meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman padi ( Dinas pertanian kab. Jember 2008). Kegiatan SLPTT di Kabupeten Jember diharapkan dapat meningkatkan produksi padi sebesar 5 % atau setara dengan 1.000.000 ton GKG, Sehubungan dengan itu peneliti ingin mengetahui sejauh mana dampak SLPTT dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk : (a) Untuk mengetahui apakah pendapatan petani dengan pola pendekatan SLPTT menguntungkan; (b) Untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah SLPTT; (c) Untuk mengetahui efisiensi penggunaan biaya produksi pada usahatani padi dengan pola pendekatan SLPTT; (d) Untuk mengetahui perbedaan efisiensi biaya antara sebelum dan sesudah SLPTT; (e) Untuk mengetahui faktor – faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi keberhasilan SLPTT; (f) Untuk mengetahui strategi pengembangan SLPTT selanjutnya. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive method) lokasi penelitian yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah UPTD Wilayah VII Tanggul. Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik.. Data yang digunakan penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknis Analisis data meliputi : (a) Untuk mengetahui apakah pendapatan petani dengan pola pendekatan SLPTT menguntungkan digunakan rumus pendapatan; (b) Untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah SLPTT digunakan uji-t; (c) Untuk mengetahui efisiensi penggunaan biaya produksi pada usahatani padi dengan pola pendekatan SLPTT digunakan pendekatan R/C Ratio; (d) Untuk mengetahui perbedaan efisiensi biaya antara sebelum dan sesudah SLPTT digunakan uji -t; (e) Untuk mengetahui faktor – faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi keberhasilan SLPTT digunakan pendekatan regresi logit; (f) Untuk mengetahui strategi pengembangan SLPTT selanjutnya digunakan Analisis Medan Kekuatan (FFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Program SLPTT berdampak terhadap efisiensinya penggunaan biaya produksi dalam usahatani padi; b) Pengunaan biaya produksi usahatani padi sesudah SLPTT lebih efisien dibanding sebelum SLPTT; c) Program SLPTT berdampak terhadap peningkatan pendapatan usahatani padi; d) Pendapatan usahatani padi sesudah SLPTT lebih menguntung xi dibanding sebelum SLPTT; e) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keberhasilan SLPTT adalah , umur petani, tingkat kehadiran petani dalam SLPTT, luas lahan, pendapatan usahatani padi SLPTT , sedangkan pedidikkan petani dan biaya variable tidak berpengaruh nyata terhadap keberhasilan SLPTT; f ) Strategi yang dapat dilaksanakan dalam pengembangan SLPTT adalah: pelaksanaan SLPTT disesuaikan dengan sosial budaya setempat, merangsang tingkat kehadiran pesertaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries0915 2020 1009;
dc.subjectmenghidupkan Dinamika Kelompok Tani.en_US
dc.titleDAMPAK PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU ( SLPTT ) DARI ASPEK PRODUKSI DAN PENDAPATAN SERTA STRATEGI PENGEMBANGANNYAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record