dc.description.abstract | Pondok Pesantren adalah lembaga untuk menuntut ilmu khususnya
pendidikan agama Islam yang didalamnya terdapat asrama untuk para santri yang
menetap dan dipimpin oleh kiai. Keberadaan pesantren dijadikan sebagai lembaga
sosial dan lembaga penyampaian tentang pengetahuan maupun praktik agama.
Salah satu peran pesantren yaitu mencetak lulusan atau alumni pesantren untuk
dijadikan sebagai dari bagian dan pendamping untuk masyarakat dalam hal ritual
keagamaan. Religiusitas atau keagamaan merupakan manifestasi bentuk hubungan
antara seseorang dengan kepercayaannya. Tingkat religiusitas tinggi dapat
mempengaruhi terhadap proses pengaplikasian agama yang dijadikan sebagai
dasar dalam berperilaku, salah satu diantaranya yaitu penyesuaian diri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan religiusitas dengan
penyesuaian diri pada santriwati di Pondok Pesantren Mahasiswi Al-Husna
Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan
analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah 302
responden dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
menyertakan kriteria inklusi dan ekslusi, sehingga total akhir sampel adalah 91
responden (CI=95%). Pengumpulan data pada religiusitas menggunakan
kuesioner berskala likert yang berjumlah 19 item pernyataan yaitu Religiosity of
Islam Scale (RoIS) dengan reliabilitas nilai alpha cronbach 0,66 untuk subskala
kepercayaan Islami dan praktik perilaku Islami 0,81. Sedangkan pada penyesuaian
diri menggunakan jenis kuesioner rating scale yang berjumlah 67 item pernyataan
yaitu Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) dengan reliabilitas
nilai alpha cronbach 0,89-0,95. Ujik kelaiakan etik penelitian oleh KEPK
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan nomor
368/UN25.8/KEPK/DL/2019.
Hasil penelitian menunjukkan nilai religiusitas 95,21 (± 48,29) dan
penyesuaian diri 386.49 (± 64.260). Serta ada hubungan antara religiusitas dengan
penyesuaian diri pada santriwati (p=0,000;r=0,465;CI:95%) yang menunjukkan
bahwa semakin tinggi nilai religiusitas maka semakin baik penyesuaian dirinya
dilingkungan Pondok Pesantren. Religiusitas pada santriwati diwujudkan berupa
pernah mendapatkan pengetahuan dan praktik agama yang sudah ditanamkan
semenjak dari kandungan. Sedangkan pada penyesuaian diri berupa telah
mengikuti kegiatan orientasi pesantren, waktu izin pulang yang dibatasi,
kewajiban melunasi takziran, dan durasi lama tinggal di pesantren. Implikasi
keperawatan pada penelitian ini yaitu perawat sebagai pemberi pelayanan, peran
perawat sebagai edukator dan sebagai peneliti. | en_US |