dc.description.abstract | Laba merupakan salah satu pengukuran aktivitas operasi dan dihitung
berdasarkan dasar akutansi akrual. Laba dapat digunakan untuk mengukur kinerja
suatu perusahaan selama satu periode di masa lalu yang diharapkan setiap periode
mengalami kenaikan. Perusahaan dapat memprediksi laba yang akan dicapai
untuk periode mendatang dengan menggunakan rasio keuangan. Analisis rasio
keuangan merupakan cara yang tepat untuk merangkum sejumlah besar data
keuangan dan membandingkan kinerja perusahaan. Rasio keuangan dapat
membantu para pelaku bisnis dan pihak pemerintah dalam mengevaluasi keadaan
keuangan perusahaan masa lalu, sekarang dan memproyeksi hasil atau laba yang
akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan
terhadap perubahan laba perusahaan manufaktur.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sumber data yang
digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang
dipublikasikan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2017 yang bersumber dari website BEI (www.idx.com). Populasi yang digunakan
adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2017. Sampel penelitian ini sebanyak 44 perusahaan dengan metode
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan
regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan lima rasio keuangan current ratio, debt
to asset ratio, return on equity, total asset turn over, dan gross working capital
yang digunakan sebagai variabel independen. Secara parsial variabel debt to asset
ratio, return on equity,dan gross working capital yang berpengaruh signifikan
terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur. | en_US |