dc.description.abstract | Perkembangan bisnis modern saat ini mengalami mobilitas yang cukup
tinggi dengan ditunjangnya sistem modern ataupun teknologi informasi yang
membuat setiap perusahaan memiliki kesempatan untuk berada pada titik puncak.
Disamping itu, pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah juga
memberikan angin segar bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan ataupun
memperluas usahanya demi mencapai profit yang optimal. Realisasi dari
pengembangan ataupun perluasan usaha perusahaan diperlukan adanya tambahan
modal disetor. Sumber eksternal merupakan sumber utama dari penambahan
modal perusahaan karena diantaranya berasal dari penanaman modal melalui
pasar modal yang dilakukan oleh investor dan peminjaman dana yang diperoleh
dari perbankan.
Perusahaan yang menginginkan mendapatkan penambahan modal disetor
yang terutama bersumber dari sumber eksternal harus dapat menarik pihak
eksternal dengan cara membuat citra atau reputasi perusahaan yang baik, baik dari
sudut pandang pihak-pihak yang berkepentingan hingga khalayak umum dalam
bentuk pertanggungjawaban perusahaan atas segala aktivitas bisnis yang telah
dilakukan. Perwujudan pertanggungjawaban sosial dan lingkungan yang harus
dilakukan perusahaan disebut dengan Corporate Social Responsibility.
Pengembangan dari adanya Corporate Social Responsibility yaitu dengan adanya
bentuk pertanggungjawaban sosial dan lingkungan berbasis syariah yang disebut
dengan Islamic Social Reporting dimana meliputi harapan masyarakat bahwa
peran perusahaan harus mampu aktif pada perspektif ekonomi maupun perspektif
spiritual, dan juga penerapan Islamic Social Reporting diharapkan mampu
menekankan rasa keadilan sosial yang akan dirasakan baik bagi lingkungan, hak
minoritas hingga karyawan perusahaan. Selain itu, adanya Islamic Social Reportiong akan meyakinkan stakeholder bahwa perusahaan akan bebas dari
manipulasi laporan tahunan khususnya laporan keuangan karena bentuk
pertanggungjawaban sosial dan lingkungan berbasis syariah yang telah dilakukan
oleh perusahaan juga merupakan pertanggungjawaban perusahaan dengan
masyarakat dan Allah. Perusahaan yang mengungkapkan Islamic Social Reporting
dapat dikatakan memberikan umpan kepada stakeholder khususnya investor untuk
menanamkan modalnya pada saham perusahaan tersebut. Indikator-indikator
Islamic Social Reporting yang mampu dipenuhi oleh perusahaan mengindikasikan
bahwa perusahaan layak untuk dijadikan sebagai sarana investasi para investor.
Semakin banyak investor berinvestasi pada perusahaan tersebut, maka harga
saham perusahaan akan mengalami peningkatan yang signifikan sehingga akan
berdampak pula pada nilai perusahaan.
Selain itu, nilai perusahaan dapat menggambarkan profit yang akan
diterima oleh investor. Apabila profit yang diterima oleh investor terus meningkat
maka mengindikasikan harga saham perusahaan tersebut grow up dan akan
memberikan asumsi pengolahan kinerja keuangan yang baik sehingga akan
menarik para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Bentuk pertanggungjawaban sosial dan lingkungan berbasis syariah
bertujuan untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan, namun pada kenyataannya
yang diungkapkan dari penelitian ini membuktikan bahwa Islamic Social
Reporting tidak mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena kecenderungan
para investor dalam memutuskan menjual atau membeli saham perusahaan secara
harian dengan memperhatikan isu-isu dan grafik saham perusahaan yang bergerak
setiap harinya.
Penilaian perusahaan tidak hanya berasal dari bentuk pertanggungjawaban
sosial dan lingkungan yang telah dilakukan dan diungkapkan perusahaan tetapi
juga berasal dari kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian
terungkap bahwa kinerja keuangan mampu mempengaruhi nilai perusahaan
dikarenakan kinerja keuangan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi
keuangan perusahaan yang mana digunakan investor untuk memutuskan
berinvestasi atau tidak pada perusahaan tersebut. | en_US |