dc.description.abstract | Teknologi informasi adalah hal yang tidak asing lagi dalam dunia
organisasi. Peranan penting TI yang mendorong organisasi untuk
mengimplementasikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas perusahaan. TI
adalah bagian dari sistem informasi dan merujuk pada teknologi yang digunakan
dalam menyampaikan maupun mengolah informasi (Aji, 2015). Hadirnya TI dapat
menunjang segala aktivitas baik individu maupun organisasi, dari aktivitas
sederhana hingga kompleks. Peran dan manfaat dari adanya TI membuat
organisasi mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk berinvestasi di bidang TI.
Investasi TI diharapkan memberikan umpan balik yang baik terhadap organisasi.
Penerapan TI tidak hanya ada organisasi sektor swasta namun juga telah
mermabah di sektor publik yaitu perguruan tinggi. Perguruan tinggi merespon
positif dengan perkembangan TI. Organisasi publik memiliki tugas utama
memberikan kualitas pelayanan yang maksimal termasuk perguruan tinggi (Abdul
Halim, 2014). Berangkat dari fokus utama yakni pelayanan yang maksimal maka
tak jarang perguruan tinggi berinvestasi di bidang teknologi.
Investasi TI yang dilakukan oleh perguruan tinggi tentunya mengeluarkan
biaya yang cukup besar maka tingkat pengembalian atas investasi harus dirasakan
oleh perguruan tinggi tersebut. Menurut Laudon & Laudon (2015) keputusan
untuk mengelola suatu sistem informasi didasari oleh asumsi bahwa tingkat
pengembalian investasi dari suatu sistem informasi terlihat oleh adanya
peningkatan produktivitas, pendapatan atau posisi strategis jangka panjang pada
pasar tertentu. Maka dari itu penerapan TI harus dapat diterima oleh semua pihak
agar tercapai tingkat produktivitas dan kepuasan pengguna.
Kepuasan pengguna merupakan suatu ukuran untuk menilai keberhasilan
TI. Kepuasan pengguna tidak terlepas dari sumber daya manusia yang
menggunakan teknologi tersebut. Apabila suatu teknologi informasi yang
diterapkan dirasa dapat membantu kinerja para pemakai sehingga terjadi
peningkatan produktivitas maka akan bermuara pada kepuasan pengguna.
Saat ini pengelolaan perguruan tinggi yang memberikan mutu
penyelenggaraan pendidikan tingi, transparansi, akuntabilitas dan peningkatan
kualitas. Pengelolaan perguruan tinggi yang maksimal dapat diwujudkan dengan
langkah-langkah salah satunya penerapan teknologi informasi yang terintegrasi
seperti yang dilakukan oleh Universitas Jember (Unej). Unej sebagai perguruan
tinggi yang berada pada peringkat 20 besar harus memberikan kualitas pelayanan
yang baik. Hampir seluruh unit kerja di dalamnya telah menggunakan teknologi
informasi. Saat ini Unej menggunakan solusi terintegrasi yang dikembangkan
secara mandiri dan teritegrasi yang lebih dikenal dengan nama “SISTER” (Sistem
Informasi Terpadu). Sister merupakan web untuk pengorganisasian data akademik
secara online. Sister tersebut memiliki peran untuk mendukung aktivitas
pembelajaran, meningkatkan kinerja dosen dan mahasiswa serta berbagai tata
kelola institusi pendidikan tinggi. Namun, dalam penggunaan teknologi informasi
di Perguruan Tinggi (PT) yang dijadikan sebagai alat bantu efesiensi dan
efektivitas dalam setiap aktivitas diperlukan penilaian agar tidak terjadi “IT
productivity paradox” investasi dlam jumlah besar tidak memberikan hasil yang
besar. Tentunya investasi TI yang dilakukan diharapkan sesuai dengan tujuan
organisasi yakni adanya peningkatan produktivitas dan kepuasan pengguna.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi TI terhadap
kepuasan pengguna, investasi TI terhadap produktivitas dan produktivitas
terhadap kepuasan pengguna. Penelitian ini juga ingin menguji pengaruh tidak
langsung yaitu adanya variabel produktivitas. Metode analisis data adalah analisis
jalur (path analysis) dengan menggunakan SPSS versi 22. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa investasi TI berpengaruh positif terhadap
kepuasan pengguna, investasi TI berpengaruh terhadap produktivitas dan
produktivitas berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Berdasarkan
perhitungan uji sobel dan analisis jalur produktivitas berperan sebagai pemediasi
namun pengaruh langsung lebih besar daripada pengaruh tidak langsung. | en_US |