Show simple item record

dc.contributor.advisorSUDARYANTO
dc.contributor.advisorSUBAGIO, Ari
dc.contributor.authorROSYIDIN, Muhammad Khoirur
dc.date.accessioned2019-11-26T04:02:00Z
dc.date.available2019-11-26T04:02:00Z
dc.identifier.nimNIM140810201097
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95901
dc.description.abstractGlobalisasi memberikan dampak yang begitu besar bagi perkembangan ekonomi Negara Indonesia. Melihat persaingan yang sangat ketat seperti ini, perusahaan harus bisa merebut perhatian konsumen. Bisnis ritel modern merupakan salah satu contoh dari ketatnya persaing yang ada pada saat ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan ritel modern di Indonesia saat ini. Indomaret dan Alfamart merupakan salah satu contohnya. Banyaknya Indomaret di Jember ini juga diikuti oleh pesaing terdekatnya yaitu Alfamart. Indomaret dan Alfamart harus saling beradu strategi pemasaran untuk merebut hati konsumen. Mulai dari Atribut Toko, Harga dan Promosi Penjualan harus benar-benar diperhatikan. Berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Jember tercatat ada 285 gerai toko yang tersebar di 31 kecamatan yang ada di Jember, dengan jumlah gerai Indomaret mencapai 155 sedangkan Alfamart 130. Penelitian ini merupakan explanatory research, populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Indomaret dan Alfamart di Kelurahan Gebang Jember. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria sudah melakukan transaksi atau bebelanja di Indomaret dan atau Alfamart di Kelurahan Gebang minimal dua kali, responden tersebut minimal berumur 15 tahun. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Markov Chain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap periode mendatang pangsa pasar Indomaret dan Alfamart mengalami penurunan yang tidak signifikan. Indomaret yang pada awalnya menjadi pemimpin pasar dengan market share sebesar 55% pada periode satu mengalami penurunan 5.5% menjadi 49.5%. Alfamart mengalami kenaikan sebesar 5.7 % dari market share 45% menjadi 50.7% dan menjadi pemimpin pasar. Pada periode kedua Indomaret kembali menjadi pemimpin pasar dengan market share sebesar 50.1% yang naik 0.6% dari 49.5%, sedangkan Alfamart mengalami penurunan sebesar 0.8% dari 50.7% menjadi 49.9%. Pada periode ketiga Alfamart yang menjadi pemimpin pasar dengan market share 50% sedangkan Indomaret 49.9%. Pangsa pasar pada periode ke empat dan seterusnya antara Indomaret dan Alfamart selalu sama, misalnya pada periode ke empat adalah 49.9%, periode ke lima sebesar 49.89%, periode keenam sebesar 49.84% dan seterusnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140810201097;
dc.subjectPola Perpindahanen_US
dc.subjectPrediksi Market Shareen_US
dc.subjectKonsumen Indomaret Dan Alfamarten_US
dc.titleAnalisis Pola Perpindahan Dan Prediksi Market Share Konsumen Indomaret Dan Alfamart Di Kelurahan Gebangen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record