dc.description.abstract | Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan tampaknya akan terus menjadi permasalahan dari masa ke masa. Mengatasi masalah kemiskinan ini tidak dapat dipisahkan dari bidang pengangguran dan pendidikan. Persentase penduduk miskin di Jawa Timur dari tahun 2004-2015 mengalami fluktuasi. Studi ini meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Timur Tahun 2004-2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat pengangguran dan tingkat pendidikan terhadap tingkat kemiskinan berdasarkan Wilayah Pengembangan secara keseluruhan dan masing-masing Wilayah Pengembangan, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS serta browsing website internet sebagai pendukung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel dengan bantuan software Eviews 9. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan Wilayah Pengembangan secara keseluruhan tingkat pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Berdasarkan masing-masing Wilayah Pengembangan tingkat pengangguran memiliki koefisien positif kecuali Wilayah Pengembangan Madiun dan sekitarnya. Tingkat signifikansinya Wilayah Pengembangan Germakertosusila Plus dan Malang Raya signifikan, sedangkan Wilayah Pengembangan lainnya tidak signifikan. Tingkat pendidikan memiliki koefisien negatif dan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan kecuali Wilayah Pengembangan Malang Raya. | en_US |