dc.description.abstract | Perubahan lingkungan bisnis sangat cepat menuntut peran sumber daya
manusia dalam keunggulan bersaing. Hal ini karena sumber daya manusia
memiliki peran penting dalam mencapai tujuan organisasi. Karyawan merupakan
sumber daya manusia dalam organisasi yang juga berperan dalam pencapaian
tujuan organisasi. Sehingga organisasi perlu memperhatikan faktor-faktor yang
dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan untuk bekerja secara optimal.
Robbins (2010:146) menyatakan kepemimpinan merupakan proses
memimpin sebuah kelompok dan mempengaruhi kelompok itu dalam mencapai
tujuan. Di Indonesia, perempuan sebagai pemimpin telah berlangsung terutama
pada profesi tenaga akademis, keperawatan, dan usaha-usaha. Banyaknya
perempuan usia 15 tahun keatas daripada laki-laki usia 15 tahun keatas pada
periode 2015-2019 menunjukkan semakin terbukanya kesempatan kepada
perempuan sebagai pemimpin dan mengambil bagian dalam pengambilan
keputusan (Omas Bulan Samosir, 2015). Kepemimpinan perempuan merupakan
kemampuan seorang pemimpin perempuan dalam mempengaruhi bawahannya
untuk melakukan tugasnya demi tercapainya tujuan. Selain kepemimpinan,
keterampilan kerja karyawan juga memiliki peranan penting dalam pencapaian
tujuan organisasi. Keterampilan merupakan kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan tugas yang ditugaskan kepadanya (Hasibuan, 2003).
Kepemimpinan dan keterampilan kerja karyawan dapat memberikan motivasi
tersendiri untuk karyawan dalam bekerja. Robbins (2010:109) mendefinisikan
motivasi sebagai proses dimana usaha seseorang diberi energi, diarahkan, dan
berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan. Motivasi yang tinggi akan
membuat karyawan bekerja secara optimal. menurut Wirawan (2014:732),
kinerja (performance) adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau
dimensi pekerjaan atau profesi yang dilaksanakan oleh sumber daya manusia
atau pegawai dalam waktu tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung
kepemimpinan perempuan terhadap motivasi dan kinerja, pengaruh langsung
keterampilan kerja terhadap motivasi dan kinerja, pengaruh langsung motivasi
terhadap kinerja, dan pengaruh tidak langsung kepemimpinan perempuan
terhadap kinerja karyawan melalui motivasi, serta pengaruh tidak langsung
keterampilan kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi. Penelitian ini
merupakan explanatory research, yaitu penelitian yang mencoba menjelaskan
hubungan kausal (sebab-akibat) dan pengujian hipotesis. Metode sampling
dalam penelitian ini adalah metode sensus dengan jumlah responden sebanyak
53 orang. Variabel yang digunakan sebanyak 4 variabel dan alat analisis yang
digunakan adalah analisis jalur.Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kepemimpinan perempuan berpengaruh tidak signifikan terhadap motivasi
namun berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan Sentra Usaha Batik Desa
Ngentrong Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Keterampilan kerja
berpengaruh signifikan terhadap motivasi dan kinerja serta motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan Sentra Usaha Batik Desa Ngentrong
Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Keterampilan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawa melalui motivasi sedangkan kepemimpinan
perempuan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan melalui
motivasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan perempuan yang
diterapkan tidak dapat meningkatkan motivasi karyawannya yang akan
memberikan kontribusi pada kinerja karyawan. Sedangkan, keterampilan yang
dimiliki karyawan dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja yang
akan memberikan kontribusi pada kinerja karyawan. | en_US |