Show simple item record

dc.contributor.advisorNURHAYATI
dc.contributor.advisorGUMANTI, Tatang Ary
dc.contributor.authorMANINGARTA, Tika
dc.date.accessioned2019-11-26T01:55:31Z
dc.date.available2019-11-26T01:55:31Z
dc.identifier.nimNIM140810201065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95528
dc.description.abstractPerusahaan melakukan go public dengan cara menerbitkan saham pertamanya untuk dijual kepada masyarakat atau yang dikenal dengan Initial Public Offering (IPO). Dalam proses tersebut, perusahaan akan menerbitkan prospektus yang berisi informasi tentang perusahaan baik secara keuangan maupun non keuangan. Informasi yang terdapat dalam prospektus perusahaan merupakan sinyal bagi investor, sehingga dapat mempengaruhi keputusan investasi. Informasi non keuangan tersebut terkait dengan pengungkapan modal intelektual. Modal intelektual atau intellectual capital diungkapkan secara sukarela oleh perusahaan, sehingga pelaporannya akan berbeda-beda. Pengungkapan yang berbeda-beda tersebut disebabkan oleh karakteristik suatu perusahaan. Karakteristik yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis industri, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan underwriter. Berdasarkan penelitian terdahulu ditemukan bahwa masih terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten, selain itu ditemukan bahwa praktik pengungkapan intellectual capital pada perusahaan yang baru go public lebih baik daripada perusahaan yang sudah go public. Hal ini menjadi alasan bahwa penelitian tentang keterkaitan karakteristik perusahaan dengan pengungkapan intellectual capital menarik untuk dilakukan dan diuji ulang dengan menggunakan objek yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh jenis industri, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan underwriter terhadap banyak tidaknya pengungkapan intellectual capital pada IPO. Penelitian ini berbasis kuantitatif dan merupakan penelitian empiris untuk menguji variabel independen antara lain jenis industri, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan underwriter terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan intellectual capital. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2014 – 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 52 perusahaan. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder dan sumber data berasal dari prospektus setiap perusahaan yang tersedia di website The Indonesia Capital Market Institute (ticmi.co.id). Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jenis industri, ukuran perusahaan, dan underwriter berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan intellectual capital. Sedangkan umur perusahaan ditemukan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ICDI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis industri, ukuran perusahaan, dan underwriter menentukan banyak tidaknya pengungkapan intellectual capital. Sedangkan umur perusahaan tidak menentukan banyak tidaknya pengungkapan intellectual capital perusahaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140810201065;
dc.subjectKarakteristik Perusahaanen_US
dc.subjectIntellectual Capitalen_US
dc.titleKeterkaitan Karakteristik Perusahaan Dengan Pengungkapan Intellectual Capital Pada Initial Public Offeringen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record