Show simple item record

dc.contributor.advisorMUSMEDI, Didik Pudjo
dc.contributor.advisorGUSMINTO, Eka Bambang
dc.contributor.authorDEWI, Merry Citra
dc.date.accessioned2019-11-26T01:27:47Z
dc.date.available2019-11-26T01:27:47Z
dc.identifier.nimNIM140810201008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/95469
dc.description.abstractSebuah perusahaan selalu menginginkan target produksinya dapat terpenuhi dengan baik, akan tetapi karena berbagai masalah dapat menghambat proses produksi sehingga pencapaian target produksi seringkali masih jauh dari harapan. Terhentinya suatu proses pada rantai produksi sering kali di sebabkan adanya masalah dalam mesin/peralatan produksi. Hal ini akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena selain dapat menurunkan tingkat efisiensi dan efektivitas mesin/peralatan mengakibatkan adanya biaya yang harus di keluarkan akibat kerusakan tersebut. UD Bintang Usaha Arjasa Jember merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi bekatul. Produk UD bintang usaha adalah bekatul dengan berbagai tingkat kualitas yang merupakan pencampuran dari berbagai jenis katul dengan perbandingan tertentu. Bekatul merupakan lapisan sebelah dalam butiran beras (lapisan aleuron/kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Bekatul biasa digunakan untuk pakan ternak. UD Bintang usaha bekerjasama dengan pabrik besar, dimana dalam kerjasama tersebut terdapat kontrak yang mencantumkan berapa harga bekatul dan berapa jumlah produk yang harus dikirim pada periode tertentu, selain itu UD Bintang usaha juga memiliki pelanggan tetap di Bali dan daerah lainnya. Dalam proses produksinya tidak semua hasil produksi sesuai dengan harapan, ada saja bekatul yang tidak sesuai dengan standar, seperti bekatul yang digiling tetap kasar dan bekatul kurang tercampur rata pada mesin pencampur. Dari kedua mesin tersebut sering terjadi masalah pada kedua mesin karena digunakan setiap hari tanpa dilakukan pemeliharaan, mesin tersebut tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan efektivitas mesin/peralatan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemeliharaan yang dilakukan, apakah pemeliharaan yang dilakukan mampu menjaga tingkat efektivitas mesin tetap optimal atau tidak dengan menggunakan OEE. OEE merupakan pengukuran tingkat efektifitas pemakaian suatu mesin dengan menghitung availability, Performance Efficiency, dan quality rate. Berdasarkan ketiga faktor diatas jika nilai OEE berada dibawah nilai standar sebesar 85% maka perlu dilakukan analisis six big losses untuk mengetahui kerugian yang mengakibatkan rendahnya nilai OEE. Penelitian dilakukan pada bulan desember 2017, dari perhitungan didapatkan rata-rata nilai OEE pada mesin pencampur yaitu sebesar 63,27% dan mesin penggiling sebesar 69.95%. Nilai tersebut dibawah nilai standar OEE sehingga diperlukan dilakukan perbaikan yang dapat meningkatkan faktor-faktor nilai OEE. Kata kunci : OEE, Six Big Lossesen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140810201008;
dc.subjectPemeliharaan Mesinen_US
dc.subjectKualitas Produksien_US
dc.titleAnalisis Pelaksanaan Pemeliharaan Mesin Dalam Meningkatkan Kualitas Produksi Bekatul UD Bintang Usaha Arjasa Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record