dc.description.abstract | Pasar modal merupakan sarana yang menjembatani hubungan antara pemilik dana (investor) dengan perusahaan (emiten). Para investor menggunakan pasar modal untuk memnfaatkan peluang dengan melakukan penawaran dan perdagangan sahamyang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yaitu dengan mengharapkan return (tingkat pengembalian) yang tinggi dengan tingkat risiko tertentu atau bisa juga return tertentu dengan tingkat risiko yang kecil. Para investor yang ingin melakukan investasi sebaiknya memerhatikan dividen yang dikeluarkan oleh perusahaan. Kebijakan dividen sangat penting karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaa dan posisi likuiditas.
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan merupakan explanatory research. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan yaitu berupa laporan keuangan perusahaan sub sektor makanan dan minuman periode 2010-2015. Data tersebut diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki laporan keuangan publikasi selama periode 2010 hingga 2015. Metode sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian persamaan pertama menunjukkan bahwa debt to equity ratio, cash ratio dan firm size berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen sementara growth tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen sedangkan hasil penelitian persamaan kedua menunjukkan bahwa debt to equity ratio, cash ratio, growth, firm size dan kebijakan dividen tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap return saham Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman di BEI | en_US |