dc.description.abstract | Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman yang tumbuh
baik di daerah tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan dan merupakan
tanaman yang ditanam untuk menghasilkan bahan baku gula. Produksi gula di
Indonesia hampir seluruhnya berbahan dasar tebu, sehingga perlu adanya
pengembangan produktivitas dari tanaman tebu. Usaha peningkatan produktivitas
tanaman tebu dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah
rekayasa genetik.
Rekayasa genetika pada tanaman tebu salah satunya dapat dilakukan dengan
menggunakan metode transformasi. Transformasi adalah upaya untuk memanipulasi
sifat genetik dengan cara mentransfer gen-gen asing yang diisolasi dari tanaman,
virus, bakteri atau hewan ke dalam inti sel tanaman (Arencibia et al., 1998). Metode
transformasi gen pada tanaman paling banyak menggunakan Agrobacterium
tumefaciens. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman putative
transforman tebu melalui infeksi A. tumefaciens yang membawa gen Sucrose
Transporter (SoSUT1) dan diharapkan dapat meningkatkan translokasi sukrosa pada
tanaman tebu.
A. tumefaciens yang digunakan adalah A. tumefaciens strain GV3101 dengan
plasmid pACT-SoSUT1. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gulungan
daun muda (spindle leaf) yang diambil dari tanaman tebu varietas BL. Penelitian ini
dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu; penyediaan kalus sebagai eksplan,
persiapan bakteri A. tumefaciens, transformasi A. tumefaciens dan Ko-kultivasi,
Eliminasi dan Seleksi terhadap tanaman transforman.
viii
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode
transformasi menggunakan A. tumefaciens strain GV3101 yang mengandung plasmid
pACT-SoSUT1, dengan eksplan kalus yang berasal dari gulungan daun muda
(spindle leaf), mampu menghasilkan tanaman putative transforman. Prosentase yang
di dapat sebesar 1% dari jumlah eksplan awal dan tanaman putative transforman siap
untuk diaklimatisasi serta dianalisis keberhasilannya menggunakan PCR. | en_US |