dc.description.abstract | RINGKASAN
Penentuan Laju Distribusi Suhu dan Energi Panas pada Sebuah Balok Besi
Menggunakan Pendekatan Diffusion Equation dengan Definite Element
Method; Ido Hilka Zirahya; 090210102056; 2013; 76 halaman; Program Studi
Pendidikan Fisika; Jurusan Pendidikan MIPA; Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Jember.
Sebuah materi yang memiliki suhu dan energi panas tertentu yang berpengaruh
terhadap
lingkungan,
dalam
hal
ini
suhu diartikan sebagai kuantitas panas
yang membawa tingkatan energi sehingga energi panas dapat diartikan sebagai
banyaknya panas yang berpindah dari suatu materi yang memiliki keadaan
kuantitas suhu tinggi ke suhu rendah (Sumarsono,2008:210). Energi panas suatu
materi dapat dikatakan pula sebagai kalor yang berpindah dari keadaan satu ke
keadaan lain. Perpindahan kalor yang dibatasi dalam kurun waktu tertentu dapat
dikatakan sebagai laju perubahan kalor suatu materi. Secara kuantitatif kalor
suatu zat yang mematuhi persamaan energi panas atau azas black
QQ
dimana energi panas atau kalor merambat di dalam suatu bahan,
secara sederhana energi panas yang merambat dalam suatu bahan dapat dituliskan
terimalepas
TmcQ
(Karyono.2009:108). Laju perambatan panas pada logam besi adalah
konduksi
hingga membentuk tekstur atau pola warna tertentu
Q
H
kA
t
d
T
pada lapisan logam besi tersebut.
Pada penelitian ini logam besi yang diteliti dalam keadaan tunak (steady
state) tidak mengalami perubahan dalam kurun waktu dibawah 100 detik. Metode
pada penelitian ini secara awal menentukan persamaan diferensial laju distribusi
suhu dan energi diturunkan dari persamaan perpindahan panas secara konduksi
hingga berubah menjadi persamaan diferensial parsial fungsi suhu
0
1
2
2
T
t
T
dengan tetapan
atau diffusion equation.
c
k
2
vii
atau dapat disebut persamaan difusi
Persamaan difusi diturunkan secara analitik secara separatioan variable
membentuk fungsi suhu diskrit
,,,
4321
viii
),,,(
tzyxT
yang nilainya berubah-ubah
pada masing-masing koordinat. Begitu pula untuk fungsi energi panas pada balok
nnnn
besi yang dibentuk oleh fungsi suhu dapat dituliskan menjadi
,,,
4321
),,,(
tzyxH
.
Masing-masing fungsi laju distribusi suhu dan energi panas tersebut divisua-
nnnn
lisasikan dengan software Matlab 2008 dengan definite element method hingga
menghasilkan setiap flopi kuantitas laju distribusi suhu dan energi panas.
Visualisasi hantaran panas pada logam besi menggunakan software Matlab
2008 dengan ditunjukkan fungsi laju distribusi rambatan suhu dan energi panas
pada tabel 4.1 dan 4.2. Visualisasi fungsi laju distribusi suhu dan energi panas
secara 3 dimensi (slice graphics) terdapat pada gambar 4.1 dan 4.2. Pada
visualisasi grafik 3 dimensi rambatan panas diasumsikan menyebar pada setiap
dinding-dinding bawah, samping, dan atas pada balok besi pada tingkatan gridgrid
tertentu. Begitu pula pada visualisasi fungsi laju distribusi suhu dan energi
panas divisualisasikan secara 2 dimensi (countor graphics) yang terdapat pada
lampiran K dan L. Pada visualisasi menggunakan grafik 2 dimensi dilihat dari
permukaan atas dengan menggunakan asumsi tingkatan panas dalam bentuk
tekstur warna tertentu. Warnah merah memiliki laju distribusi suhu dan energi
panas yang besar sedangkan untuk warna hijau memiliki tingkat laju distribusi
suhu dan energi panas yang rendah. Untuk tingkatan grid (1,3,2,3), (3,5,6,5)
(5,7,9,6) (7,9,8,6) dan (9,7,5,9) memiliki kuantitas laju distribusi suhu dan energi
panas terdegradasi atau menurun dalam setiap grid jika grid semakin besar. Besar
kecilnya nilai dari kuantitas laju distribusi suhu dan energi panas pada balok besi
yaitu kerapatan massa logam besi
, posisi yang dialami grid pada balok besi,
anomali logam besi (ketidakteraturan atom-atom apabila dipekenai panas), dan
konduktifitas logam besi
k
.
besi
besi
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala li | en_US |