dc.description.abstract | Dari basil kegialan Praktek Kerja Nyata nyata dilaksanakan di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Jember selama kurang lebih 1 bulan mulai 1 Juli sampai dengan 31 Juli 2002, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
Adapun prosedur akuntansi deposito berjangka dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: 5.1 Prosedur Pembukaan Rekening Deposito Dengan Setoran Tunai Nasabah menyerahkan kepadan RKC/JIC/PNC form PPR yang telah di isi dan ditandatangani berikut tanda bukti diri. RKC/JIC/PNC melengkapi tbrin PPR dengan data nominal deposito, jangka waktu dan bunga deposito yang berlaku. RKC/JIC/PNC melakukan verifikasi data nasabah, membuka master print dan tanda tangan deposito (di atas wewenang minta tanda tangan PBN) di alas materai of nominal. Nasabah diminta membubuhkan tanda tangan dalam bilyet deposito pada kolom yang tersedia sebagai KCT. RKC/JIC/PNC menyerahkan bilyet deposito kepada nasabah untuk setor uangnya kepada PUC. Nasabah menerima bilyet deposito dan pergi ke PUC untuk melakukan setoran nominal deposito Nasabah menerima bilyet deposito dan nominal deposito dari nasabah kemudian enter data dan print validasi pada bilyet deposito. Ash deposito uang telah divalidasi diserahkan kepada nasabah. Copy bilyet diserahkan kepada RKC/J IC/PNC. RKC/JIC/PNC memtile berkas pembukaan deposito sesuai urutan nomor rekening, menyiapkan batch untuk disampaikan kepada AKC/KUC untuk akurasi kontrol. K1C menerima batch dan hasil output EOD dari AKC/KUC. K1C memeriksa kembali batch dan basil output EOD secara sampling (30%) dari iumlah transaksi, sedangkan output audit trail diperiksa 100%. | en_US |