Show simple item record

dc.contributor.advisorMusmedi, Didik Pudjo
dc.contributor.advisorHandriyono
dc.contributor.authorPratiwi, Yosephine Retno Agung
dc.date.accessioned2019-11-22T08:05:52Z
dc.date.available2019-11-22T08:05:52Z
dc.identifier.nim120810201276
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94697
dc.description.abstractKualitas suatu produk merupakan salah satu istilah yang relatif yang sangat bergantung pada situasi. Ditinjau dari pandangan konsumen, secara subyektif orang mengatakan kualitas adalah sesuatu yang cocok dengan selera dan dapat memenuhi harapan konsumen. PT. Temprina Media Grafika Jember merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang percetakan koran di Kabupaten Jember. PT Temprina Media Grafika Jember selalu berusaha memberikan kualitas produk koran yang terbaik agar mampu bersaing di pasar, tetapi pada kenyataannya masih ada produk yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan sehingga terpaksa dilakukan reject atau return. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerusakan pada produk koran dalam batas kendali atau tolerensi yang dihasilkan PT. Temprina Media Grafika Jember selama periode 1 Desember 2016 hingga 31 Desember 2016. Metode penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini diambil dari data jumlah produksi sarden kaleng dan data jumlah produk yang rusak/ cacat pada periode 1Desember 2016 hingga 31 Desember 2016. Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang terdapat pada Statistical Process Control (SPC) menggunakan peta kendali C (c-Chart) dan metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil peta kendali C (c-Chart) dapat dilihat bahwa kualitas produk koran berada dalam batas kendali, yaitu berada antara batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL). Tetapi PT. Temprina Media Grafika Jember tetap melakukan perbaikan kualitas agar produk koran yang dihasilkan tidak mengalami cacat produk atau zero defect. Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah lipatan tengah tidak register (6.861 eksemplar) selama bulan Desember 2016. Dari hasil observasi lapangan dan wawancara, faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada PT. Temprina Media Grafika Jember adalah faktor manusia, faktor mesin, faktor material, faktor metode dan faktor lingkungan. Failure mode and effect analysis (FMEA) menunjukkan bahwa faktor penyebab kerusakan dengan nilai RPN tertinggi adalah faktor mesin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengendalian Kualitasen_US
dc.subjectStatistical Process Control (SPC)en_US
dc.subjectFailure Modes and Effect Analysis (FMEA)en_US
dc.titleANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KORAN DALAM UPAYA MENGENDALIKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK MENGGUNAKAN SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) DAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS) PADA PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record