Show simple item record

dc.contributor.authorRico Yudi Susanto
dc.date.accessioned2013-12-17T05:02:32Z
dc.date.available2013-12-17T05:02:32Z
dc.date.issued2013-12-17
dc.identifier.nimNIM050810101179
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9467
dc.description.abstractTujuan dari penelitian mengenai pendapatan usahatani padi hibrida dan non hibrida di Desa Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Musim Tanam Januari-April 2010 adalah untuk mengetahui perbandingan struktur biaya petani hibrida dan non hibrida dan perbandingan keuntungan usahatani padi hibrida dan non hibrida tersebut. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember pada musim tanam Januari-April 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode stratified random sampling yaitu sampel yang ditarik dengan memisahkan elemen-elemen populasi dalam kelompok-kelompok yang tidak overlapping yang disebut strata, dan kemudian memilih sebuah sampel secara random dari tiap stratum (Moh. Nazir, 2003: 291). Metodologi penelitian yang digunakan adalah Analisis Biaya, Uji Beda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbandingan atau perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel padi hibrida dan padi non hibrida. Biaya tetap mencakup sewa lahan, peralatan, pajak, dan irigasi. Sedangkan biaya variabel mencakup bibit, pupuk, obat-obatan, traktor, dan tenaga kerja. Struktur biaya tetap padi hibrida dengan maka total keseluruhan yaitu Rp 52.861.800,- , sedangkan pada padi non hibrida dengan maka total keseluruhannya Rp 62.648.400,- Dilihat dari hasil total keseluruhan biaya tetap padi hibrida dan non hibrida dapat diketahui bahwa ada perbedaan nyata antara biaya tetap padi hibrida dan non hibrida. Sedangkan struktur biaya variabel padi hibrida dengan maka total keseluruhannya Rp 35.306.500,- dan padi non hibrida dengan maka total keseluruhannya Rp 35.553.000,- Dilihat dari hasil total keseluruhan biaya variabel padi hibrida dan non hibrida dapat diketahui bahwa ada perbedaan nyata antara biaya variabel padi hibrida dan non hibrida Perbandingan struktur biaya atau ongkos petani hibrida dengan padi non hibrida dapat ditinjau dari indikator ekonomi yang mencakup didalamnya. Selain itu, hasil dari penelitian ini untuk mengetahui keadaan keuntungan usahatani padi hibrida dan non hibrida dapat ditinjau dari keadaan pendapatan kotor dan bersih. Pada pendapatan kotor padi hibrida Rp 132.855.000,- dan padi non hibrida yaitu Rp 123.480.000.- menurut pengujian secara parsial, pendapatan kotor antara padi hibrida dan non hibrida tidak berbeda nyata artinya tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara padi hibrida dan non hibrida. sedangkan pendapatan bersih padi hibrida Rp 18.115.700,- dan padi non hibrida yaitu Rp 582.600,- menurut pengujian secara parsial, pendapatan bersih antara padi hibrida dan non hibrida berbeda nyata artinya ada perbedaan pendapatan kotor antara padi hibrida dan non hibrida.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050810101179;
dc.subjectbiaya tetap, biaya variabel, dan pendapatanen_US
dc.titleANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI HIBRIDA DAN NOHIBRIDA DI DESA KARANGREJO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER MUSIM TANAM JANUARI-APRIL 2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record