Show simple item record

dc.contributor.authorRININTA RINDANG ARIANI
dc.date.accessioned2013-12-17T04:57:25Z
dc.date.available2013-12-17T04:57:25Z
dc.date.issued2013-12-17
dc.identifier.nimNIM071910201080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9464
dc.description.abstractKemajuan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat dari masa ke masa memungkinkan setiap individu di berbagai Negara dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi secara langsung meskipun terpisah oleh jarak yang jauh. Untuk saling bertukar informasi diperlukan suatu jaringan yang menghubungkan media yang digunakan untuk berkomunikasi, yaitu jaringan komputer. Teknologi jaringan yang sedang populer saat ini adalah teknologi jaringan Ethernet, sedangkan teknologi transport yang sedang popular saat ini adalah teknologi jaringan SDH. Kedua teknologi ini masing-masing memiliki keterbatasan yaitu tidak efisien dalam menyediakan bandwidth yang besar serta cakupan wilayah yang sempit. Teknologi jaringan SDH banyak dipakai pada jaringan backbone operator-operator telekomunikasi saat ini. PT. Indosat Tbk. merupakan salah satu operator telekomunikasi yang menggunakan teknologi SDH pada jaringan backbonenya. Dengan teknologi SDH yang dipakai saat ini biaya opersional yang harus dikeluarkan tinggi, karena harga peralatan yang diperlukan mahal. Dengan kondisi ini PT.Indosat merasa perlu melakukan modernisasi terhadap jaringan backbone yang dimiliki, agar dapat bersaing dengan operator-operator lain untuk memberikan layanan terbaik terhadap pelnggan dengan biaya yang murah. Langkah yang diambil oleh PT.Indosat adalah dengan mengimplementasikan teknologi jaringan baru yaitu Ethernet Over SDH (EoS). EoS mulai diterapakan termasuk di PT.Indosat Jember Area.. Teknologi Ethernet over SDH menjadi jawaban dari keterbatasan yang dimiliki Teknologi Ethernet dan Teknologi SDH. EoS menawarkan berbagai keuntungan antara lain: fleksibel dalam memperbesar bandwidth dan mempunyai cakupan wilayah yang luas. Dengan implementasi Ethernet over SDH didapatkan effisiensi tributary rate yang tinggi yaitu dengan efisiensi minimum 85% dan maksimum 100%. EoS tidak membutuhkan converter (RIC-E1) sehingga biayanya menjadi lebih murah, dengan selisih biaya Rp.50.175.000 untuk Ethernet(10Mb), Rp.501.750.000 untuk Fast Ethernet(100Mb), dan Rp.5.017.500.000 untuk Gigabit Ethernet(1000Mb). Selain itu gangguan yang terjadi pada jaringan berkurang yang menjadikan downtime menurun dan availability jaringan meningkat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910201080;
dc.subjectImplementasi Ethernet Over SDH (Synchronous Digital Hierarchy)en_US
dc.titleIMPLEMENTASI ETHERNET OVER SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY) PADA JARINGAN BACKBONE DI PT. INDOSAT JEMBER AREAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record