dc.description.abstract | Pembangunan ekonomi adalah suatu proses multi dimensional yang mencakup berbagai perubahan-perubahan besar pada mekanisme-mekanisme ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan nasional, baik yang terkandung dalam sektor swasta maupun yang terdapat di sektor publik. Dalam proses pembangunan ekonomi tidak lepas dari peran serta sistem ekonomi yang baik untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi semakin pesat. Sistem ekonomi industri mulai digerakkan dan digalakkan oleh pemerintah, namun keberadaan sistem agraris tidak dapat dipungkiri masih menjadi sistem penyokong sebagian besar perekonomian masyarakat indonesia, terutama masyarakat pedesaan. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendominasi dalam keberlangsungan pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan. Hal ini dapat diketahui dari luasnya lahan pengelolaan pertanian dan jenis pekerjaan sebagian besar masyarakat pedesaan adalah sebagai petani ataupun buruh tani.
Salah satu jenis pekerjaan dibidang pertanian adalah sebagai petani kopi. Alasan penelitian ini menggunakan petani kopi sebagai objek penelitian karena kopi merupakan komoditas unggulan yang bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor indonesia. Dibandingkan produk pertanian lain seperti padi, jagung, kacang tanah, dan lain sebagainya, kopi memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi sehingga dapat menjamin keberlangsungan pertanian, terutama bagi petani kopi itu sendiri. Bagi masyarakat, bertani kopi sama halnya seperti menabung. Hasil dari bertani kopi dapat digunakan sesuai kebutuhan, karena kopi kering dapat disimpan dalam waktu yang lama yang dapat digunakan hingga panen kopi musim selanjutnya.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linear Berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) yang diolah dengan menggunakan Eviews. Hasil Analisis Regresi Linear data menggunakan Eviews menghasilkan persamaan Y = -274467,1 + 56880,4X1 + 10424,7X2 + 24751,6X3 + 113X4. Dengan nilai probabilitas uji F (secara simultan) sebesar 0,000000, menunjukkan bahwasannya secara bersama sama, variabel jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, pengalaman kerja, dan luas lahan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani kopi rakyat di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Uji t (secara parsial); jumlah tanggungan keluarga 0,2237, pendidikan 0,9556, pengalaman kerja 0,0129, dan luas lahan 0,0000. Hal ini menunjukkan bahwasannya secara parsial, variabel jumlah tanggungan keluarga dan pendidikan dinyatakan berpengaruh secara tidak signifikan terhadap pendapatan petani kopi rakyat di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, sedangkan variabel pengalaman kerja dan luas lahan dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani kopi rakyat di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember dengan tingkat signifikansi sebesar α = 5%. Koefisien determinasi R2 sebesar 0.845771 menunjukkan bahwasannya jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, pengalaman kerja, dan luas lahan dapat menjelaskan variabel pendapatan sebesar 85%, sedangkan 15% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. | en_US |