TELAAH RELASIONAL PADA PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA BERBASIS DATA PANEL

Abstract

Di era globalisasi yang serba modern dan canggih seperti saat ini seorang manajer memegang peran yang sangat penting dalam kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sebuah perusahaan jelas memiliki tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan dapat mendapatkan laba yang maksimal dan juga perusahaan dapat mensejahterakan pemegang saham. Tingkat kesejahteraan pemegang saham mempengaruhi nilai perusahaan. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi yang semakin maju, ilmu pengetahuan juga telah berkembang pesat tujuan perusahaan harus mampu mencipatakn nilai (value creation) bagi pemiliknya. Nilai-nilai tersebut diwujudkan kedalam harga saham biasa. Manajemen perusahaan harus memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder) dengan membuat kebijakan hutang dan kebijakan dividen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 4 perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 4 perusahaan rokok. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis Regresi Data panel untuk menguji pengaruh variable independent (Kebjakan Hutang dan Kebijakan Dividen) dan variable dependent (Nilai perusahaan) menggunakan metode fixed effect dan random effect. Hasil pengujian regresi linier berganda atas pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Ini membuktikan bahwa Kebijakan Hutang tidak mampu memberikan pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Hasil pengujian regresi linier berganda atas pengaruh Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Ini membuktikan bahwa Kebijakan Deviden tidak mampu memberikan pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, Hasil pengujian regresi linier berganda atas pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Deviden secara simultan terhadap Nilai Perusahaan menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Ini membuktikan bahwa Kebijakan Hutang dan Kebijakan Deviden tidak mampu memberikan pengaruh terhadap Nilai Perusahaan.