Show simple item record

dc.contributor.advisorGUMANTI, Tatang Ary
dc.contributor.advisorSUKARNO, Hari
dc.contributor.authorDYMNASTIAR, Tegar
dc.date.accessioned2019-11-22T06:48:10Z
dc.date.available2019-11-22T06:48:10Z
dc.identifier.nimNIM120810201259
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94592
dc.description.abstractPerusahaan pada umumnya berusaha untuk mengembangkan skala usahanya. IPO adalah salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendapatkan investasi. Proses untuk IPO di Indonesia di fasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang dapat melakukan IPO harus memiliki kinerja keuangan yang semakin baik menjelang IPO. Namun dengan IPO struktur modal berubah akibat adanya aliran dana yang masuk. Akibat dari adanya aliran dana yang masuk ke perusahaan kinerja keuangan dapat berubah menjadi lebih baik, lebih buruk atau tidak ada perbedaan. Investor yang menanam modalnya terhadap perusahaan tentu berharap kinerja keuangan perusahaan juga akan semakin baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Rasio-rasio keuangan yang diteliti adalah rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO tahun 2011-2013 sebanyak 77 perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 71 perusahaan. Pengujian ini dilakukan dengan melakukan Uji Normalitas dan Uji Wilcoxon dengan membandingan variabel sebelum dan sesudah IPO. Rasio likuiditas yang diwakili oleh current ratio menunjukkan 47 perusahaan mengalami penguatan dan 24 perusahaan mengalami pelemahan. Rasio solvabilitas yang diwakili oleh debt ratio menunjukkan 14 perusahaan mengalami penguatan dan 57 perusahaan mengalami pelemahan. Rasio profitabilitas yang yang diwakili oleh net profit margin menunjukkan 24 perusahaan mengalami penguatan dan 47 perusahaan mengalami pelemahan. Rasio aktifitas yang diwakili oleh fix asset turnover menunjukkan 27 perusahaan mengalami penguatan dan 44 perusahaan mengalami pelemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas dan solvabilitas membaik, sedangkan rasio profitabilitas dan aktivitas memburuk setelah IPO.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120810201259;
dc.subjectKINERJA KEUANGANen_US
dc.subjectIPOen_US
dc.subjectBURSA EFEK INDONESIAen_US
dc.titleANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH IPO DI BURSA EFEK INDONESIAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record