dc.description.abstract | Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha, perlu memiliki
kemampuan manajemen yang baik untuk dapat tetap bertahan melanjutkan
usahanya, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah
kinerja keuangannya. Perusahaan dengan melakukan analisis terhadap kinerja
keuangan perusahaan, akan memberikan manfaat bagi kemajuan perusahaan di
masa mendatang. Perusahaan dalam menentukan perkembangan usahanya serta
kinerja manajemen, perusahaan menggunakan laporan keuangan yang disajikan
pada akhir periode usaha yang kemudian diadakan suatu analisis atas laporan
keuangan tersebut. Analisis rasio merupakan pilihan yang terbaik, karena
penggunaan analisis rasio dapat diketahui perkembangan perusahaan dan kondisi
keuangan saat ini.
Sub sektor farmasi yang listed di Bursa Efek Indonesia dibedakan menjadi
Perusahaan Farmasi Milik Pemerintah (BUMN) dan perusahaan farmasi milik
swasta (BUMS). Meskipun sama-sama perusahaan yang bergerak dibidang
farmasi, namun karakteristik kedua perusahaan tersebut sangatlah berbeda.
Karakteristik perbedaan laporan keuangan dapat dilihat dari laba bersih yang
diperoleh. Perusahaan farmasi milik swasta lebih besar perolehan labanya
daripada perusahaan farmasi milik pemerintah, karena perusahaan farmasi milik
swasta mempunyai tujuan profit oriented sehingga perolehan laba atau
keuntungannya lebih diutamakan, sedangkan perusahaan farmasi milik
pemerintah lebih bertujuan sosial yaitu mensejahterakan masyarakat dengan
memberikan harga lebih terjangkau dengan jalan pemberian subsidi, oleh karena
itu keuntungan yang diperoleh menjadi kurang maksimal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan
farmasi milik pemerintah (BUMN) dan farmasi swasta (BUMS) yang listed di
BEI tahun pengamatan 2010-2016.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi yang listed di BEI.
Anggota sampel penelitian 8 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan
purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji beda dengan uji
paired sample t test untuk data yang berdistribusi normal dan uji wilcoxon untuk
data tidak berdistribusi normal. Kedua uji tersebut digunakan untuk menguji ada
tidaknya perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan farmasi milik pemerintah
(BUMN) dan farmasi swasta (BUMS) yang listed di BEI.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas menolak H0
yang berarti ada perbedaan kinerja keuangan yang diukur dengan Current Ratio,
Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt To Equity Ratio, Debt To Assets Ratio,
Return On Assets, dan Return On Equity antara perusahaan farmasi milik
pemerintah (BUMN) dan farmasi swasta (BUMS). | en_US |