Show simple item record

dc.contributor.advisorMA'RUFI, Isa
dc.contributor.advisorNINGTYIAS, Farida Wahyu
dc.contributor.authorSEPTIVITA, Dian
dc.date.accessioned2019-11-20T01:12:27Z
dc.date.available2019-11-20T01:12:27Z
dc.date.issued2018-06
dc.identifier.nimNIM162520102004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94467
dc.description.abstractPenyakit hepatitis A merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis tipe A yang menyerang sel-sel hati manusia. Penyakit ini erat kaitannya dengan kurangnya air bersih, sanitasi yang tidak memadai dan kebersihan pribadi yang buruk. Penyakit Hepatitis A termasuk kedalam penyakit hepatitis yang paling ringan dan paling banyak terjadi di dunia, serta dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan kesehatan masyarakat yang dapat meluas dan dapat menimbulkan KLB. Jenis penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan desaincase control. Responden dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu responden kasus dan responden kontrol masing-masing berjumlah 46 responden yang semuanya adalah mahasiswa Universitas Jember. Teknik sampling yang digunakan pada responden kasus adalah simple random sampling dan pada responden kontrol menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember-Mei 2018. Analisis data menggunakan SPSS. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa, variabel karakteristik tidak terdapat pengaruh dengan kejadian hepatitis A. Variabel karakteristik terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, fakultas, imunisasi. Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah umur seseorang maka akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya. Jenis kelamin dalam kejadian hepatitis A bukan penentu apakah faktor tersebut dapat berpengaruh atau tidak, akan tetapi masih ada beberapa faktor selain faktor tersebut seperti personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang ada. karakteristik responden pada penelitian ini keseluruhan adalah tamat SMA/sederajat dan sedang menempuh studi di perguruan tinggi. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, individu yang tingkat pendidikannya tinggi akan lebih mampu mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dibandingkan individu dengan tingkat pendidikan rendah. Responden keseluruhan belum mendapatkan imunisasi hepatitis A. Risiko terserang hepatitis A pada seseorang yang belum mendapatkan imunisasi hepatitis A akan lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang sudah mendapatkan imunisasi hepatitis A. Variabel pengetahuan diperoleh hasil yang signifikan, artinya ada pengaruh antara pengetahuan dengan kejadian hepatitis A. Variabel personal hygieneterdapat pengaruh dengan kejadian hepatitis A dan pada sanitasi lingkungan tidak ada pengaruh dengan kejadian hepatitis A. Pengetahuan tentang hepatitis A sangat penting karenapengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Kendatidemikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Seseorang harustermotivasi untuk memelihara perawatan diri. Seringkali pembelajarantentang penyakit atau kondisi yang mendorong individu untukmeningkatkan personal hygiene. Selain itu kebersihan lingkungan sangatmendukung terciptanya kebersihan diri seseorang.Sanitasi mempunyai manfaat besar dalam kehidupan dan kesehatan diantaranya adalah mencegah penyakit menular. Dengan adanya upaya pencegahan yang baik, angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat dicegah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries162520102004;
dc.subjectPenyakit Hepatitis Aen_US
dc.subjectSanitasi Lingkunganen_US
dc.titleAnalisis Faktor Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Hepatitis A di Universitas Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record