Show simple item record

dc.contributor.advisorPRASETYARINI, Swasthi
dc.contributor.advisorADRIATMOKO, Winny
dc.contributor.authorNURBAYA, Ditha Rizky Ika Putri
dc.date.accessioned2019-11-18T02:29:20Z
dc.date.available2019-11-18T02:29:20Z
dc.date.issued2019-05-02
dc.identifier.nim151610101086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94408
dc.description.abstractPemeriksaan radiografi merupakan salah satu metode untuk menegakkan diagnosa yang digunakan pada pelayanan kesehatan. Radiasi sinar x dosis rendah intraoral yang sering digunakan adalah radiografi periapikal dengan effective dose equivalent 1,54 mGy. Radiasi ionisasi dapat menimbulkan kerusakan bahkan kematian terhadap sel, jaringan atau organ dalam tubuh selain memberikan manfaat untuk menegakkan diagnosa. Radiasi ionisasi dapat mengakibatkan apoptosis sel neutrofil yang sensitif terhadap radiasi ionisasi. Neutrofil mampu melakukan recovery (regenerasi) untuk kembali ke jumlah normal dalam sirkulasi darah setelah pajanan radiasi ionisasi seperti sebelum pajanan radiasi. Waktu optimal yang dibutuhkan sel neutrofil untuk recovery tergantung pada dosis radiasi ionisasi yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu optimal recovery sel neutrofil setelah pajanan radioasi sinar x dosis rendah 1,54 mGy.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectOptimal Recoveryen_US
dc.titleWaktu Optimal Recovery Sel Neutrofil Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus) Setelah Pajanan Radiasi Dosis Rendah 1,54 mGyen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEDOKTERAN GIGI
dc.identifier.kodeprodi1610101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record