Show simple item record

dc.contributor.advisorDwi Nurahmanto
dc.contributor.advisorLidya Ameliana
dc.contributor.authorAIDAH, Elif Nur
dc.date.accessioned2019-11-06T04:21:16Z
dc.date.available2019-11-06T04:21:16Z
dc.date.issued2019-07-22
dc.identifier.nim152210101013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/93958
dc.description.abstractSimvastatin merupakan antihiperlipidemia lini pertama yang bekerja menghambat 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase. Simvastatin tergolong obat BCS II yang memiliki berat molekul 418,566 g/mol, kelarutan 6,3 μg/mL, log P 4,7, waktu paruh 2 jam, pelepasan dalam saluran cerna lama, mengalami first pass metabolism, dan memiliki bioavailabilitas <5% (Parhi dan Suresh, 2016). Untuk meningkatkan bioavailabilitas obat maka diperlukan rute penghantaran lain salah satunya rute transdermal berbentuk sediaan berupa patch. Kelebihan patch diantaranya dapat menghindari first pass metabolism, menghindari kerusakan obat di saluran gastrointestinal, menghasilkan sistem pelepasan obat terkontrol, memperlama durasi obat pada plasma darah, dapat segera dicabut apabila terjadi efek yang tidak diinginkan (Chen dkk., 2014). Syarat bahan obat agar dapat dibuat dalam bentuk sediaan transdermal antara lain log P >1,5 (Karande dan Mitragotri, 2009), log P <5 (Kalia dan Guy, 2001), dosis pemakaian <20 mg/hari, t½ <10 jam, berat molekul obat <500 Da, bioavailabilitas rendah dan indeks terapi sempit (Yadav dkk., 2012). Patch terdiri atas beberapa komponen, salah satunya matriks. Matriks merupakan komponen patch yang berperan dalam proses pelepasan obat dari sediaan. Matriks pada patch berasal dari polimer hidrofobik dan hidrofilik. Polimer hidrofobik yang dipilih yaitu etil selulosa (EC) sedangkan polimer hidrofilik yang dipilih yaitu natrium karboksimetil selulosa (CMC Na). Tujuan dari pengkombinasian dua jenis polimer yaitu untuk untuk menghasilkan sediaan dengan pelepasan terkontrol dan moisture content yang sesuai. Kelarutan simvastatin sangat rendah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kelarutannya, salah satunya dispersi padat. Dispersi padat dibuat dengan komposisi simvastatin-PEG 6000 (1:3) menggunakan metode peleburan. Evaluasi yang dilakukan terhadap dispersi padat simvastatin meliputi, FTIR, keseragaman kadar, dan kelarutan. Faktor yang dioptimasi dalam penelitian ini yaitu jumlah EC dan CMC Na terhadap respon % moisture content dan laju pelepasan patch simvastatin. Rancangan formula menggunakan desain faktorial 22. Setiap sediaan yang dihasilkan masing-masing formula akan dievaluasi secara organoleptis, ketahanan lipat, pH permukaan, keseragaman ketebalan, bobot, dan kadar. Formula optimumnya akan dikarakterisasi menggunakan FTIR. Hasil pengujian % moisture content menunjukkan bahwa FB>F1>FAB>FA dengan rata-rata masing-masing sebesar 1,00, 0,95, 0,85, dan 0,65%. Hasil pengujian flux pelepasan menunjukkan bahwa FB>F1>FAB>FA dengan rata-rata masing-masing sebesar 68,270, 64,950, 57,404, dan 36,431. Formula optimum diperoleh dari softwere Design Expert versi 11 yang menunjukkan titik optimum pada FB dengan komposisi EC sebesar 30 mg dan CMC Na sebesar 90 mg. Formula optimum selanjutnya dikarakterisasi menggunakan FTIR. Hasil FTIR menunjukkan bahwa tidak ada pergeseran spektra yang signifikan antara simvastatin murni dengan patch transdermal simvastatin.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS FARMASIen_US
dc.subjectEtil Selulosaen_US
dc.subjectNatrium Karboksimetil Selulosaen_US
dc.subjectMoisture Contenten_US
dc.subjectPatch Simvastatinen_US
dc.titleOptimasi Etil Selulosa dan Natrium Karboksimetil Selulosa terhadap Moisture Content dan Laju Pelepasan Patch Simvastatinen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiBAGIAN FARMASETIKA FAKULTAS FARMASI
dc.identifier.kodeprodi2210101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record