dc.description.abstract | Bencana merupakan peristiwa yang menyebabkan gangguan pada kehidupan dan penghidupan dalam masyarakat. Potensi bencana banjir yang terjadi di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember disebabkan oleh letak geografis yang berupa dataran rendah dan lahan yang berbentuk cekung sehingga hampir setiap tahun mengalami banjir. Banjir yang terjadi tersebut merupakan banjir kiriman dari meluapnya sungai di desa Sanenrejo, sungai di desa Curahnongko serta sungai di desa Mayang yang mengelilingi Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember sehingga terjadi penyumbatan akibat adanya endapan pada beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis risiko terjadinya bencana banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember yang diperoleh melalui analisis tingkat ancaman, analisis tingkat kerentanan, dan analisis tingkat kapasitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerentanan, tingkat kapasitas pada bencana banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, mengkaji manajemen risiko bencana banjir (di wilayah kerja Puskesmas Curahnongko), mengkaji pengendalian penyakit yang terjadi akibat banjir, dan mengkaji pengendalian mitigasi yang sudah dilakukan dalam penanggulangan risiko bencana banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan merupakan penelitian deskriptif analitik. Analisis risiko bencana diperoleh melalui pembobotan pada setiap indikator dalam tingkat ancaman, tingkat kerentanan, dan tingkat kapasitas kemudian dibandingkan dalam matriks analisis risiko untuk menentukan tingkat ancaman, kerentanan dan kapasitas berdasarkan zona warna. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan pemegang program lintas sektor terkait analisis risiko bencana dan observasi langsung kepada masyarakat Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember terkait tingkat pengendalian bencana yang sudah dilakukan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 110 responden dalam penelitian ini adalah warga desa Wonoasri yang terdiri dari dusun Curahlele dan dusun Kraton. Tingkat ancaman dalam penelitian ini berada pada zona kuning dengan tingkat ancaman sedang dengan skala ancaman 2 sehingga hipotesis ditolak. Tingkat kerentanan berada pada zona merah dengan tingkat kerentanan tinggi dengan skala 3 sehingga hipotesis diterima. Tingkat kapasitas berada pada zona kuning dengan tingkat kapasitas sedang dengan skala 2 sehingga hipotesis ditolak. Tingkat risiko bencana banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo diketahui berada pada zona warna kuning yaitu berada pada tingkat risiko sedang dengan skala 2 sehingga hipotesis ditolak. Hasil pengambilan data menggunakan kuesioner diketahui bahwa nilai rata-rata skor keseluruhan dari responden sebesar 28,00 sehingga Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember termasuk dalam kategori desa/kelurahan tangguh bencana tingkat pratama. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu pemeliharaan debit air sungai di area hulu sehingga luapan banjir tidak sampai masuk ke desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember, terbentuknya program mitigasi terpadu tingkat desa yang dilaksanakan oleh organisasi penanggulangan bencana di desa, pembentukan forum penanggulangan risiko bencana tingkat kecamatan, hasil analisis risiko bencana yang telah dilakukan dapat digunakan untuk mengurangi risiko bencana banjir di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember dan hasil analisis risiko dalam penelitian ini dapat menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian yang sejenis | en_US |